Tangis Megawati Pecah saat Dengar Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia

CNN Indonesia
Jumat, 27 Mei 2022 14:06 WIB
Megawati Soekarnoputri merasa kehilangan sosok Buya Stafii Maarif yang disanjungnya sebagai negarawan, cendekiawan, saleh, dan teladan beretika.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikenal pula sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketum PDIP yang juga Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri tak kuasa menahan tangisnya saat mendengar kabar Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia di DI Yogyakarta (DIY) pada Jumat (26/5) pagi.

Sosok yang karib disapa Buya Syafii itu meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman. Rencananya jenazah almarhum dimakamkan di pemakaman Muhammadiyah, Husnul Khotimah, Kulon Progo, DIY pada Jumat petang ini.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan Megawati Soekarnoputri terisak sedih ketika mendengar kabar wafatnya Buya Syafii.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika kami menyampaikan berita wafatnya Buya ke Ibu Megawati Soekarnoputri, Beliau terisak sangat sedih. Buya Syafii sosok yang menjadi sahabat Ibu Megawati, dan bersama-sama di BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila)," ujar Hasto melalui keterangan tertulis, Jumat (27/5).

Menurut Hasto, Megawati kehilangan sosok negarawan sekaligus cendekiawan yang rendah hati. Buya, di mata Megawati, adalah tokoh yang menjadi kekuatan bangsa karena etika dan keteladanannya.

"Ibu Megawati sungguh merasa kehilangan sosok negarawan yang menjadi cermin kecendekiawanan, sosok saleh yang rendah hati, sosok yang menjadi bagian kekuatan moral bangsa dan memberikan keteladanan dalam etika hidup berbangsa dan bernegara," sambung Hasto.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menangis ketika memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pengunduran diri Abdullah Azwar Anas dari pencalonan sebagai wagub di Pilgub Jatim, di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Tengku Umar, Jakarta, Sabtu, 6 Januari 2017. Hasto Kristiyanto mengatakan, ada pihak yang sengaja menggunakan cara-cara 'kotor' untuk mengagalkan Azwar Anas maju mendampingi bakal Cagub Jatim Saifullah Yusuf di Pilkada Jatim tahun 2018. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Kenang Titik Air Mata Buya di Saat Rapat

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengaku sangat kehilangan sosok Buya Syafii. Sebagai informasi, Buya Syafii dikenal pula sebagai anggota Dewan Pengarah BPIP.

"Bahwa kami sangat merasa kehilangan. Merupakan kehilangan bagi BPIP dan bangsa Indonesia," kata Yudian kepada CNNIndonesia.com via telepon,Jumat siang.

Yudian mengenang Syafii kerap menitikkan air mata ketika mengikuti rapat pleno bersama para anggota BPIP.

"Setiap rapat pleno belakangan sering menitikkan air mata," ungkap Yudian. "[Pesannya] bahwa tugas kita, khususnya sebagai BPIP, masih sangat berat dan sangat dibutuhkan bangsa ini."

Buya Syafii, lanjut dia, sempat berpesan kepada BPIP untuk terus menjaga persatuan dan mewujudkan keadilan sosial bagi semua masyarakat Indonesia. Bagi Yudian, pesan itu merupakan perwujudan nilai-nilai Pancasila yang harus diwujudkan BPIP ke depannya.

"Dipesankan jaga persatuan dan lebih penting sila ke lima [Pancasila] itu. Jadi tugas terberat itu adalah mempertahankan persatuan sekaligus mewujudkan keadilan sosial," kata Yudian yang sebelumnya dikenal pula sebagai akademisi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut.

(cfd, rzr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER