Gerindra: PKS Bukan Oposisi, 'Kue' di Parlemen Diambil Juga

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bukan oposisi. Dia mengatakan PKS juga mengambil 'kue' di parlemen.

Desmond bicara demikian ketika ditanya soal kans Gerindra berkoalisi dengan partai pemerintah atau di luar pemerintah dalam menghadapi Pilpres 2024.

"Memangnya ada oposisi? PKS bukan oposisi. Nih kalo PKS merasa oposisi, gede rasa aja. Gede rasa aja tuh orang," kata dia kepada wartawan di kompleks parlemen, Senin (30/5).

Kenyataannya, dia kue-kue di parlemen diambil juga," tambahnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu tak menerangkan istilah 'kue' yang dimaksud. Dia hanya mengatakan bahwa PKS seharusnya tidak mengambil 'kue' di parlemen jika benar-benar ingin menjadi oposisi pemerintah.

Desmond menganggap PKS hanya ingin menunjukkan kepada publik sebagai partai yang berbeda dan seolah-olah oposisi. Namun, baginya PKS tak berbeda dengan Gerindra.

"Kalau dia oposisi, kue parlemen enggak usah diambil sama dia. Omong kosong aja itu. PKS bukan oposisi," ucap Desmond.

"Dia cuma pengen berbeda agar orang yang tidak paham parlemen seolah-olah oposisi. Bagi kita yang di parlemen, memangnya apa bedanya PKS sama Gerindra. Sama aja," tambah dia.

CNNIndonesia.com sudah menghubungi Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini untuk mengonfirmasi pernyataan Desmond, namun yang bersangkutan enggan menanggapi.

Pada Pilpres 2019 lalu, Gerindra dan PKS sama-sama mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pasangan itu kalah dari Jokowi-Ma'ruf Amin.

Gerindra lalu bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Jokowi. Prabowo dipercaya menjadi Menteri Pertahanan. Ada pula kader Gerindra, Edhy Prabowo serta Sandiaga Uno yang menjadi menteri di kabinet.

Berbeda halnya dengan PKS. Tak ada kader PKS yang berada di Kabinet Indonesia Maju. Akan tetapi, ada kader yang menduduki pimpinan Komisi di DPR.