Bersimpati Hilangnya Eril, Sandiaga Vakum dari Medsos
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan kesedihannya atas musibah yang menimpa anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Untuk memberikan simpati, Sandiaga memutuskan vakum dari media sosial miliknya dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini dilakukan karena banyaknya pemberitaan terkait hilangnya Eril di Sungai Aare, Swiss.
"Kami sebagai seorang ayah dan teman dekat Kang Emil sedih luar biasa dan tentunya untuk beri simpati saya putuskan karena ini banyak berita seliweran saya putuskan switch off medsos Sandi Uno beberapa waktu ke depan," ujar Sandiaga dalam weekly press briefing via Zoom, Senin (30/5).
Adapun kegiatan-kegiatannya ke depan akan diberitakan oleh media sosial resmi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandi mengaku selalu mengirimkan doa dan surat Al-Fatihah setiap salatnya.
"Setiap salat saya kirim doa dan juga baca Al-Fatihah bagi Eril dan Kang Emil, Mbak Atalia dan keluarga," tuturnya.
Tak hanya itu, Sandi juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendoakan Eril dapat ditemukan dengan selamat.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung imbauan dari Dewan Pers terkait pemberitaan Eril.
"Untuk beri penghormatan dan keluasan dan space (ruang) ke Kang Emil kita bantu semua dari jauh dengan doa. Semoga bisa ketuk pintu langit sehingga Allah beri takdir terbaik," jelas Sandiaga.
Aliran doa terus mengalir dari berbagai pihak, baik dari para tokoh maupun masyarakat. Salah satunya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Ia mendoakan agar Eril segera ditemukan.
Tito menyampaikan doa itu di sela-sela acara Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK). Istri Ridwan Kamil, Atlaia Praratya, merupakan anggota organisasi tersebut.
"Ananda tercinta Eril yang saya tahu masih belum ditemukan. Kita doakan segera ditemukan dalam keadan sehat dan selamat di Swiss," kata Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis.
Eril dikabarkan hilang sejak Kamis (26/5). Dia terseret arus deras saat sedang berenang di Sungai Aare, Bern, Swiiss.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Swiss melakukan pencarian bersama kepolisian setempat. Pencarian telah dilakukan empat hari hingga saat ini.
Aparat setempat telah mengerucutkan pencarian di wilayah Marzili. Namun, Eril belum juga ditemukan hingga saat ini.
Ridwan Kamil ikut dalam pencarian putranya. Dia juga telah mengajukan cuti hingga 4 Juni 2022 untuk terlibat aktif dalam pencarian tersebut.
"Pemprov Jabar mengambil inisiatif khususnya untuk tanggal 29 Mei-4 Juni untuk meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait izin," ucap Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmadja dalam konferensi pers virtual.
Berdasarkan informasi dari Keluarga, Eril berada di Swiss untuk keperluan pendidikan. Eril mencari sekolah untuk melanjutkan studi program magister (S2).
(pop/isn)