Khilafatul Muslimin Akui di Balik Konvoi Motor Kebangkitan Khilafah

CNN Indonesia
Selasa, 31 Mei 2022 10:15 WIB
Amir Khilafatul Muslimim DKI Jakarta buka suara soal konvoi motor dengan tulisan 'Kebangkitan Khilafah' di beberapa wilayah.
Ilustrasi khilafah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amir Khilafatul Muslimim DKI Jakarta Abudan mengakui bahwa pihaknya berada di balik konvoi motor dengan membawa tulisan 'Kebangkitan Khilafah' di beberapa wilayah di Pulau Jawa baru-baru ini.

Baginya, kegiatan itu merupakan agenda rutin untuk mensyiarkan khilafah sebagai bagian dari ibadah.

"Apakah itu motor syiar keliling Jakarta itu kerjaan kami? itu benar. Namanya motor syiar. Kegiatannya bermotor kita menyiarkan khilafah. Kok mensyiarkan khilafah? Karena khilafah bagian dari ibadah," kata Abudan saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Selasa (31/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abudan menjelaskan bahwa syiar khilafah menggunakan konvoi motor merupakan instruksi dari tingkat struktur Daulah. Ia menegaskan kegiatan ini semata-mata untuk mensyiarkan khilafah untuk tujuan ibadah.

Di ketahui, Khilafatul Muslimin memiliki struktur paling tertinggi yakni Khalifah Pusat. Sementara itu, struktur di bawah Khalifah Pusat berturut-turut yakni Daulah, Ummul Qura hingga terendah Kemasulan.

"Nah apakah itu [konvoi motor] ada instruksi pusat? Bukan pusat, tapi dari tingkat Daulah," kata dia.

Abudan menjelaskan bahwa kegiatan konvoi motor ini sudah berlangsung sejak medio 2018 lalu. Ia bercerita cikal bakal konvoi motor ini digagas sebelum digelarnya acara bertajuk "Syiar Kekhilafaan Islam Dunia" di Jakarta. Guna menyambut kegiatan itu, Khilafatul Islam menggelar konvoi motor sebagai rentetan pra acara.

Usai berakhirnya acara itu, Abudan mengatakan kegiatan konvoi motor syiar khilafah dijadikan sebagai agenda rutin. Bahkan, Ia mengatakan pihaknya kerap menggelar konvoi motor itu sebanyak tiga bulan sekali.

"Ini sudah berlangsung dari 2018. Nah pas tahun 2019 lalu kami tetap mengadakan tapi diubah jadi empat bulan sekali. Apakah hanya di Jakarta? Tidak. Di seluruh pulau Jawa. Di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, kawasan Priangan, Sumedang, Cirebon, Brebes, Tegal, Klaten, Solo, itu Jateng. Terus ada di Surabaya dan sekitarnya," kata dia.

Tak Ganggu Keamanan

Abudan mengklaim kegiatan konvoi motor untuk syiarkan khilafah itu sama sekali tak memiliki tujuan untuk mengganggu ketertiban dan keamanan negara.

Baginya, kegiatan itu sebagai sarana untuk tukar pikiran dan pendapat tentang khilafah yang sebetulnya bukan untuk merebut kekuasaan negara. Melainkan semata-mata untuk tujuan ibadah.

"Apakah ini akan mengganggu Ketertiban, mengganggu keamanan? Tidak sama sekali. Justru keinginan kami bisa audiensi, bisa tukar pikiran dan pendapat bahwa kami khilafah bukan merebut kekuasaan, bukan bicara berkuasa. Bukan," kata dia.

"Bahwa ada komentar-komentar bahwa 'khilafah harus dibasmi karena bertentangan ideologi'. Tidak seperti itu. Kita tak bercita-cita ingin merongrong wibawa negara. Tidak sama sekali. Kita mau merebut kekuasaan? tidak sama sekali. Kita bagaimana mau wujudkan Islam rahmatan lil alamin," tambahnya.

Seperti diketahui, konvoi rombongan pemotor dengan membawa sebuah tulisan 'Kebangkitan Khilafah' sempat terekam di daerah Cawang, Jakarta Timur, Minggu (29/5).

Peristiwa itu terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Dalam video itu terlihat salah satu tulisan yang dibawa oleh rombongan adalah 'sambut kebangkitan khilafah islamiyah'.

(rzr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER