Kemenkes Kaji Vaksinasi Covid Lengkap Jadi 3 Dosis

CNN Indonesia
Selasa, 31 Mei 2022 12:51 WIB
Kemenkes masih mengkaji usulan perubahan kriteria vaksinasi Covid-19 lengkap dari sebelumnya dua dosis menjadi tiga dosis.
Kemenkes masih mengkaji usulan perubahan kriteria vaksinasi Covid-19 lengkap menjadi tiga dosis. Ilustrasi (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan masih mengkaji usulan perubahan kriteria pemberian vaksinasi virus corona (Covid-19) lengkap menjadi tiga dosis.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyebut hingga saat ini definisi vaksinasi virus corona lengkap sebanyak dua dosis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu baru wacana dan usulan. Saat ini kita belum memutuskan kebijakan itu, iya [sedang dikaji]," kata Syahril saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (31/5).

Syahril memastikan usulan terkait vaksinasi Covid-19 masih terus dikaji dengan menyesuaikan perkembangan global.

Di sisi lain, ia menyatakan pemerintah belum memiliki wacana untuk memberikan booster kedua atau suntikan dosis keempat kepada tenaga kesehatan.

Merujuk data terakhir capaian vaksinasi Covid-19, sebanyak 200.202.182 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara itu, 167.330.132 orang telah mendapat dua dosis.

Sementara sebanyak 45.412.157 orang menerima vaksinasi booster atau dosis ketiga.

"Kita tunggu saja perkembangannya nanti ya," ujarnya.

Epidemiolog FKM UI Pandu Riono sebelumnya mengusulkan agar kriteria vaksinasi dosis lengkap menjadi tiga dosis. Pandu menilai, booster memberikan efek signifikan terhadap perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan data hasil sero survei, titer antibodi masyarakat dengan sampel di Jawa menunjukkan daya kekebalan tubuh mereka terhadap Covid-19 meningkat setelah pemberian booster.

Pandu melanjutkan temuan sero survei pada Desember 2021 dengan Maret 2022 mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Dari yang awalnya 93 persen meningkat menjadi 99,2 persen. Pun tercatat terdapat peningkatan kadar antibodi Covid-19 dari median 434,2 U/ml menjadi 5.698 U/ml selama kurang lebih tiga bulan itu.

Adapun seroprevalensi yang dimaksud adalah survei dan penelitian yang dilakukan untuk menghitung jumlah individu dalam suatu populasi yang menunjukkan hasil positif untuk penyakit tertentu berdasarkan spesimen serologi atau serum darah.

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER