Dua penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan nyaris baku hantam di tengah guyuran hujan deras, Selasa (31/5).
Hal ini bermula saat salah seorang pria paruh baya sedang berteduh di peron 2 Stasiun Manggarai yang telah dinonaktifkan karena perubahan persinyalan (Switch Over/SO) 5.
Kemudian, dari arah peron 6, salah seorang penumpang yang masih berusia muda berlari menerobos guyuran hujan. Namun, langkah penumpang tersebut menginjak genangan air sehingga menciprat dan membuat sebagian celana pria paruh baya itu basah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak terima, pria paruh baya itu tampak naik pitam dan melancarkan tendangannya ke pemuda tersebut. Keduanya tampak adu mulut beberapa saat.
Seorang Satpam langsung menengahi mereka. Meski ditendang, pemuda itu tidak menyerang balik. Ia kemudian kembali menerobos hujan menuju pintu keluar namun dengan gesture menantang. Tangannya menuding pria tersebut di bawah hujan.
Tidak terima, pria paruh baya itu mengejar pemuda tersebut. Baku hantam nyaris terjadi di tengah rel di jalur atau peron 1 yang saat ini hanya digunakan untuk kereta api jarak jauh.
Beruntung, Satpam yang sempat melerai mereka mengejar pria tersebut dan merangkulnya dari belakang.
Aksi ini menarik perhatian penumpang KRL lain. Mereka berteriak mengingatkan pria itu agar menahan diri.
"Eh Pak, Pak," teriak sejumlah penumpang KRL di peron.
Pria paruh baya itu kemudian diamankan sejumlah petugas. Ia tampak kembali menantang pemuda itu. Pria itu baru mencoba tenang setelah menyadari peristiwa itu direkam dan disaksikan sejumlah awak media. Setelah itu, pemuda dan pria paruh baya tersebut berpelukan dan minta maaf.