Muhaimin: PKB Berpeluang Gagas Koalisi Baru Pilpres 2024

CNN Indonesia
Rabu, 01 Jun 2022 20:01 WIB
Muhaimin Iskandar menyatakan PKB akan menggagas poros baru karena koalisi yang ada saat ini belum matang.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat perayaan hari ulang tahun ke-20 fraksi DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan partainya akan menggagas poros koalisi baru untuk Pilpres 2024. Menurutnya, koalisi yang ada saat ini belum matang.

"PKB berpeluang membuat koalisi baru, kan belum ada yang matang. Jadi semuanya masih mungkin," kata Muhaimin dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Imin, sapaan akrabnya, mengatakan hal itu terkait pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagastiga partai politik, yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Selain itu, sinyal koalisi juga terlihat setelah Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di Gedung Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/6).

Cak Imin menilai sejauh ini dinamika politik masih sangat cair serta belum ada koalisi yang sangat matang dan kuat, sehingga semuanya masih bisa berubah.

Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan partainya membuka diri untuk menjalin koalisi dengan parpol manapun.

Namun dengan catatan bahwa PKB mematok posisi tawar tertinggi terkait proposal calon presiden (capres) dalam koalisi apa pun, termasuk di KIB.

"Ya, saya capresnya. Kalau capres mereka bukan saya, ya tentu saya tidak gabung dengan mereka," ujarnya.

Cak Imin berujar hingga saat ini belum ada tokoh selain dirinya yang secara terbuka menyatakan bakal maju sebagai capres. Wakil ketua DPR itu mengatakan bahwa dirinya akan berdiskusi dengan para ketua umum parpol untuk membahas kemungkinan koalisi.

"Tentu saya akan berdiskusi dengan mereka sebelum ada keputusan capres siapa," ujarnya.

Ia menambahkan komunikasi juga dilakukan dengan PDIP dan Gerindra. Namun, sejauh ini komunikasi tersebut baru sebatas diskusi biasa, belum ada kesimpulan final.

"Belum ada yang menyimpulkan sampai hari ini," kata dia.

(lna/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER