Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja melantik Kombes Asep Guntur Rahayu sebagai Direktur Penyidikan menggantikan Irjen Setyo Budiyanto yang kini menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Asep sebelumnya menjabat Kabagpenkompeten Robinkar ESDM Polri. Ia mengalahkan sejumlah pesaing mulai dari Dirreskrimum Polda Jatim Totok Suharyanto, Kabagpinpam Ropaminal Divpropam Polri Edgar Diponegoro, Irwasda Polda Bali Awang Joko Rumitro, Sespusinafis Bareskrim Polri Yaved Duma Parembang, danKasubdit I Dittipikor Bareskrim Polri Kombes Sigit Widodo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep juga mengalahkan calon dari internal KPK yaitu Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyidikan KPK Budi Sukmo Wibowo.
Sebagai penyelenggara negara, Asep mempunyai kewajiban untuk melaporkan harta kekayaan ke KPK. Ia terakhir kali menyampaikan laporan dimaksud pada 21 Februari 2022 dalam jabatan sebagai calon penyelenggara negara.
Asep mempunyai total harta kekayaan senilai Rp2 miliar, terdiri dari harta bergerak dan harta tidak bergerak.
Dalam laporannya, ia mencantumkan kepemilikan tiga bidang tanah dan bangunan yang berada di Bandung dan Cianjur dengan estimasi nilai Rp2.050.000.000. Tanah dan bangunan tersebut merupakan hasil sendiri.
Mantan Kapolres Cianjur ini juga mempunyai tiga unit kendaraan dengan estimasi harga keseluruhan Rp364.000.000. Rinciannya Mobil Toyota Avanza Minibus Tahun 2005 seharga Rp60.000.000.
Kemudian Motor Honda Beat Tahun 2008 seharga Rp4.000.000 dan Mobil Toyota Fortuner SUV Tahun 2015 Rp300.000.000.
Pria asal Majalengka ini juga mempunyai harta bergerak lainnya Rp16.300.000, kas dan setara kas Rp50.000.000, serta utang Rp437.208.342.
"Total harta kekayaan Rp2.043.091.658," demikian dikutip dari situs elhkpn KPK, Kamis (2/6).