Amien Rais Mau Temui DPR-Pemerintah Minta Pemilu Pakai Blockchain

CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2022 07:05 WIB
Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Amien Rais yakin pemungutan suara berbasis blockchain bisa menghemat dana dan menutup celah korupsi (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Amien Rais berencana mendatangi DPR untuk mengusulkan pemungutan suara pemilu 2024 berbasis e-voting blockchain.

Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers 'Solusi Pemilu Sistem e-Voting Blockchain' di DPP Partai Ummat, Jakarta, Kamis (2/6).

"Kita tinggal mengetuk pintu DPR, DPD juga. Jadi mungkin enggak semuanya lantas responsif positif, tapi kita datang ke DPR dengan beberapa fraksi cukup," kata Amien.

Selain parlemen, Amien mengatakan pihaknya juga akan mendatangi Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Hukum dan HAM.

"Supaya di share semua lembaga tertera, bahwa pada akhirnya kita ucapkan good bye (sistem) yang kemarin yang penuh ketidakjujuran itu. Ini akan jadi sebuah concern baru," ujarnya.

Amien mengatakan anggaran Pemilu 2024 yang telah disepakati oleh tim konsinyasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi II DPR RI sebesar Rp76 triliun menjadi peluang korupsi.

Oleh karena itu, Amien menganggap perlu ada sistem baru guna menutup potensi penyelewengan dana pemilu.

"Kami tidak menuduh lembaga apa. Tapi dana yang besar itu biasanya memantik watak dasar manusia kebanyakan untuk melakukan kejahatan yang termasuk kategori korupsi," kata Amien.

Usulan sistem e-voting blockchain akan disambut baik atau tidak, Amien mengaku akan berupaya meyakinkan lembaga negara terkait.

Dia yakin e-voting blockchain memiliki sistem yang bagus, sehingga dapat menciptakan pemilu yang lebih jujur dan hemat.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengklaim e-voting blockchain bisa menghemat anggaran mencapai Rp90 triliun.

Teknis e-voting blockchain, kata dia, hampir sama dengan e-voting tradisional. Namun sistem yang diusung jauh lebih unggul.

"Secara khusus yang dimaksud dengan e-voting di sini adalah pemungutan suara cukup menggunakan aplikasi yang diinstal di smartphone atau ponsel cerdas yang dimiliki oleh masing-masing pemilih," katanya.

(ina/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK