Ridwan Kamil dan Istri Temui Warga yang Sampaikan Belasungkawa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama istrinya, Atalia Praratya menemui masyarakat yang menyampaikan langsung ucapan belasungkawa di Gedung Pakuan, Minggu (5/6). Suasana haru menyelimuti saat warga bersalaman dengan Ridwan Kamil.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil bersama istrinya, menemui warga yang sudah menunggu di depan pintu gerbang Rumah Dinas Gubernur Jabar.
Dalam kesempatan itu, masyarakat dapat mengucapkan secara langsung ucapan belasungkawa kepada Emil dan istrinya atas kepergian putra sulung mereka Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Salah seorang warga, Murnita Maria yang tinggal di Jawa Barat, mengaku senang bisa menyampaikan langsung ucapan duka kepada Ridwan Kamil dan Atalia.
"Luar biasa, bisa bertemu langsung dengan Pak Ridwan Kamil dan Ibu Atalia karena saya merasakan banget perasaan mereka. Saya mewakili warga Karo yang berada di Jabar menyampaikan rasa duka cita. Mereka sangat berduka tapi masih mau menerima warga," tuturnya.
Warga lainnya, Esa, mengaku sengaja datang sejak pagi hanya untuk mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga Ridwan Kamil.
"Iya, saya sengaja datang pagi jauh-jauh datang ke sini hanya untuk memberikan bunga dan mengucapkan belasungkawa," ucap warga asal Soreang, Kabupaten Bandung itu.
Keluarga Gubernur Jabar Ridwan Kamil memang menggelar pengajian dan takziah selama dua hari yang dimulai sejak Sabtu (4/6) kemarin. Kunjungan takziah dilakukan atas wafatnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Putra sulungnya itu dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Dalam kegiatan takziah ini, Ridwan Kamil sempat melaksanakan salat gaib bersama tamu yang datang.
"Kang Emil menyampaikan langsung dan mengulang kembali bahwa Kang Emil dan Teh Lia sudah ikhlas atas takdirnya A Eril," kata perwakilan keluarga, Erwin Muniruzaman.
Lihat Juga : |
Erwin mengatakan, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian.
"Kang Emil juga menyampaikan ke keluarga bahwa semua yang berjiwa memang akan mengalami kematian, hanya saja kapan, di mana dan bagaimana itu adalah rahasia Allah. Itu pesan yang disampaikan oleh Kang Emil," tuturnya.
(hyg/isn)