Salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Makassar terlibat bentrok dengan sejumlah mahasiswa asal Papua di depan asrama mahasiswa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Akibat bentrok yang terjadi di depan asrama mahasiswa Papua tersebut, setidaknya ada enam orang yang terluka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentrokan itu terjadi ketika anggota ormas memaksa membubarkan aksi unjuk rasa mahasiswa menolak pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Papua di depan asrama mereka. Massa mahasiswa yang tak terima dengan aksi sewenang-wenang ormas itu pun membalas, termasuk dengan lemparan benda.
"Iya benar, ada korban yang dibawa ke rumah sakit, satu korban mengalami luka parah," kata Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/6).
Saat ini, kata Darminto para korban sementara menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Labuang Baji.
![]() |
Berdasarkan informasi yang dihimpun, semua korban yang dilarikan ke rumah sakit itu berasal dari ormas yang mencoba menghentikan aksi unjuk rasa mahasiswa Papua.
Terkait aksi demonstrasi tersebut, Darminto mengatakan tak ada pemberitahuan kepada pihak kepolisian sebelumnya.
"Tidak ada izinnya itu," ucapnya.
Sementara itu, kondisi di depan asrama mahasiswa Papua saat ini sudah kondusif dan pihak kepolisian masih terus melakukan penjagaan di lokasi kejadian.