Edy Rahmayadi soal Jadi Putin dan Serang Ukraina: Kan Ceritanya Kalau

CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2022 17:11 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjelaskan maksud pernyataan jika jadi Presiden Rusia Putin akan menyerang Ukraina sejak 3 tahun lalu.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjelaskan maksud pernyataan jika jadi Presiden Rusia Putin akan menyerang Ukraina sejak 3 tahun lalu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menegaskan pernyataan dia menjadi Presiden Rusia, Vladimir Putin dan akan menyerang Ukraina sejak 3 tahun lalu hanya berandai-andai saja.

"Kan kalau, kan saya bukan (Presiden Putin), kalau ceritanya kalau, buahnya (hasilnya), kalau juga itu," ujar Edy kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut sambil berlalu pergi, Rabu (8/6)

Edy menyinggung terkait invasi Rusia ke Ukraina saat dirinya menjadi keynote speaker pada kegiatan Sumatranomic ke-3 yang diadakan Bank Indonesia (BI) di Medan, Senin (6/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya Edy mengatakan Pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian Sumatera Utara. Karena itu, eks Ketum PSSI tersebut meminta harus ada perbaikan ekonomi di Sumut.

"Ekonomi kita perlu dipertanyakan perlu perbaikan. Yang katanya Covid, akibat Covid, terus Rusia nyerang Ukraina. Macem lah itu. Ini yang perlu kita diskusikan," kata Edy.

Menurut Edy invasi Rusia ke Ukraina, turut mempengaruhi perekonomian Sumut. Hanya saja pengaruhnya tidak terlalu besar.

"Tak ada pengaruhnya itu, pengaruh kecil lah. Migas dari Rusia, minyak dari Rusia, tak juga kita jual minyak kok. Di Sumut ini ada kok tambang minyak. Kita juga belum pakek kok itu," urai Edy.

Edy lantas menyinggung saat dirinya dimintai tanggapan terkait invasi Rusia ke Ukraina. Menurut Edy, jika menjadi Putin, ia sudah menyerang Ukraina tiga tahun lalu.

"Ada la pengaruhnya (invasi Rusia ke Ukraina) sedikit. Yang diserang oleh Rusia. Saya ditanya, bagaimana pendapat bapak pengaruh ekonomi terkait diserangnya Ukraina oleh Putin. Saya katakan, kalau saya yang jadi Putin, sudah tiga tahun yang lalu Ukraina saya serang," ujar Edy.

Sebab Edy menambahkan Ukraina yang merupakan negara kecil telah mengganggu stabilitas negara Rusia.

"Ada negara kecil yang mengganggu stabilitas. Negara kecil yang mengatur dan segala macem. Makanya saya tak menjadi Presiden Rusia," ungkap Edy.

Pada Februari 2022,Rusia melancarkan operasi militer berskala besar ke Ukraina, salah satu negara tetangganya di sebelah barat daya. ini menandakan peristiwa penting dalam perang Rusia-Ukraina yang dimulai Tahun 2014. Invasi tersebut hingga kini masih berlangsung.

(fnr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER