Evaluasi Ganjil Genap: Volume Kendaraan Menurun, Kinerja Lalin Naik

CNN Indonesia
Kamis, 09 Jun 2022 00:29 WIB
Penerapan ganjil genap pada 26 ruas jalan di Jakarta memberi dampak positif, salah satunya volume kendaraan mulai menurun.
Ganjil-Genap diklaim menurunkan volume kendaraan di Jakarta (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penerapan ganjil genap di 26 ruas jalan DKI Jakarta mulai berdampak positif. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan dalam dua hari penerapan ganjil genap, volume kendaraan mulai menurun.

"Volume lalu lintas itu turun. Dari sebelumnya sekitar 134.600 kendaraan yang melintas di 18 titik, turun menjadi 129.900 kendaraan," kata Syafrin kepada wartawan, Rabu (8/6).

Syafrin juga mengatakan kinerja kecepatan kendaraan juga mengalami peningkatan hingga 3 persen. Saat ini, kendaraan dapat melintas dengan kecepatan rata-rata 30 kilometer per jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sekarang untuk kecepatan rata-rata kita itu sudah 30 km per jam. Ada peningkatan sebesar 3,18 persen dari sisi kecepatan kendaraan yang ada," ujarnya.

Syafrin menambahkan penerapan ganjil genap kali ini bertujuan membatasi arus lalu lintas. Harapannya, masyarakat mulai bergeser menggunakan transportasi umum dalam bermobilitas.

Ia pun mengimbau agar masyarakat mulai beralih menggunakan transportasi umum.

Dalam kesempatan itu, Syafrin menekankan pemberian sanksi bagi pelanggar aturan ganjil genap baru akan berlaku pekan depan. Sanksi bagi pelanggar aturan tersebut yakni denda maksimal Rp500 ribu.

"Sesuai hasil koordinasi kami dengan Pak Dirlantas bahwa untuk sanksi itu akan dilakukan hari Senin minggu depan. Kenapa? Memang perlu dilakukan tindakan humanis persuasif di lapangan," ungkap dia.

DKI Jakarta resmi memberlakukan perluasan 26 ruas jalan yang diberlakukan sistem ganjil genap mulai Senin (6/6).

Setidaknya ada 13 ruas jalan baru yang akan diterapkan sistem ganjil genap, menambah sejumlah ruas jalan sebelumnya.

(dmi/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER