TNI AL Belum Temukan Personel Diduga Minta Suap Rp5,4 M

CNN Indonesia
Kamis, 09 Jun 2022 13:03 WIB
TNI Angkatan Laut meminta pihak yang mengetahui agar membeberkan identitas anggota penerima suap. Jika tidak, sama saja pencemaran nama baik terhadap TNI.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksma TNI Julius Widjojono membantah ada perwira yang meminta uang dari pemilik kapal tanker agar dibebaskan (dok. TNI AL)
Jakarta, CNN Indonesia --

TNI Angkatan Laut membantah ada personel yang diduga meminta uang Rp5,4 miliar untuk membebaskan kapal tanker bahan bakar yang ditahan karena berlabuh secara ilegal.

"Sejauh ini tidak ditemukan adanya indikasi anggota yang melakukan itu," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono saat dihubungi, Kamis (9/6).

Ia meminta pihak yang memiliki informasi soal keterlibatan anggota TNI agar terbuka. Jika tidak, maka sama telah melakukan pencemaran nama baik dan bisa diproses hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika pihak pelapor menyatakan ada, mohon info nama anggota tersebut, jika tidak bisa sebutkan, maka ini adalah pencemaran nama baik, kami akan lakukan tuntutan sesuai hukum," katanya.

Julius menegaskan bahwa TNI AL serius memberantas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di wilayah perairan Indonesia. Semuanya dilakukan maksimal sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

"TNI AL sangat serius untuk memberantas pelanggaran-pelanggaran hukum di laut, secara profesional dan proporsional sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata dia.

Sebelumnya, perwira TNI Angkatan Laut diduga meminta uang sogokan senilai US$375 ribu atau Rp5,4 miliar. Dengan uang itu, perwira yang dimaksud berjanji bisa membebaskan kapal tanker yang ditahan karena berlabuh secara ilegal di perairan Indonesia dekat lepas pantai Singapura.

Laporan Reuters menyebut pemilik kapal melakukan pembayaran tidak resmi masing-masing sekitar US$300 ribu dan kapal yang ditahan oleh angkatan laut Indonesia di timur Singapura dibebaskan.

Kapal tanker berisi bahan bakar yang dimaksud adalah Nord Joy. Dicegat oleh personel Angkatan Laut RI pada 30 Mei lalu saat berlabuh di perairan Indonesia di sebelah timur Selat Singapura.

Nord Joy adalah kapal berbendera Panama dengan panjang 183 meter dan dapat membawa hingga 350.000 barel bahan bakar. Reuters belum dapat menentukan siapa pemilik kapal tersebut.

Synergy Group, perusahaan yang berbasis di Singapura pengelola Nord Joy, tidak menanggapi pertanyaan tentang laporan permintaan sogokan ini.

(yoa/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER