3 Guru Besar IPB akan Orasi soal Budi Daya Ikan Hingga Industri Unggas

IPB | CNN Indonesia
Kamis, 09 Jun 2022 19:02 WIB
Tiga guru besar IPB akan menyampaikan orasi ilmiah, mulai dari soal strategi peningkatan budi daya ikan hias hingga strategi moderniasi di industri perunggasan.
Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Iis Diatin, M.M.; Guru Besar Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Prof. Dr. Ir. Miftahudin, M.Si.; dan Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Manajemen Prof. Dr. Ir. Arief Darjanto, M.Ec. akan menyampaikan orasi ilmiah pada Sabtu (11/6). (Arsip IPB).
Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) akan menyampaikan orasi ilmiah dalam sidang terbuka pada Sabtu (11/6). Ketiganya akan memberikan orasi sesuai bidangnya masing-masing.

Ketiga guru besar IPB tersebut, yakni Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Iis Diatin, M.M.; Guru Besar Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Prof. Dr. Ir. Miftahudin, M.Si.; dan Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Manajemen Prof. Dr. Ir. Arief Darjanto, M.Ec.

Iis Diatin akan menyampaikan orasi berjudul 'Pengembangan Produksi dan Bisnis Budidaya Ikan Hias dalam Rangka Mendukung Peningkatan Ekspor Indonesia'. Dalam paparan tersebut, ia bakal menjabarkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kualitas produksi dan budi daya ikan hias di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu strateginya, yakni pemanfaatan kolam pengendapan bekas tambang sebagai medium budi daya ikan. Untuk itu, Iis melakukan uji coba terhadap tiga jenis ikan hias, yaitu ikan hias mas koki, ikan hias koi, dan ikan hias komet. Hasilnya, ketiga jenis ikan tersebut mampu hidup dan berkembang di kolam pengendapan bekas tambang.

"Kajian ini menunjukkan pemanfaatan kolam pengendapan di areal bekas tambang sangat prospektif untuk produksi ikan hias, menguntungkan dan menambah manfaat ekonomis dari kegiatan rekreasi atau ekowisata," ungkap Iis dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (9/6).

Sementara Miftahudin akan memaparkan temuan gen toleran terhadap cekaman kekeringan dan alumunium dalam orasi bertajuk 'Pemanfaatan Fisiologi Tumbuhan, Teknologi Genomik, Bioinformatika, dan Bioteknologi dalam Pencarian Gen Baru untuk Pengembangan Tanaman Toleran Cekaman Kekeringan dan Aluminium'.

Dalam orasi tersebut, ia akan menjelaskan penerapan fisiologi tumbuhan, teknologi genomik, bioinformatika dan bioteknologi dalam menemukan gen toleran yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan varietas toleran cekaman.

"Dari hasil penelitian ini, kami mengambil kesimpulan pendekatan fisiologi, teknologi genomik, bioinformatika dan bioteknologi telah menemukan 4 gen toleransi kekeringan, dan 5 gen toleransi AI (aluminum)," ungkapnya.

Sedangkan Arief Darjanto akan menjabarkan strategi meningkatkan industri perunggasan di Indonesia lewat orasi 'Strategi Peningkatan Daya Saing dan Rantai Nilai Inklusif Industri Perunggasan di Indonesia'.

Melalui orasi tersebut, Arief akan menyampaikan sejumlah strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan daya saing pakan unggas di Indonesia. Mulai dari modernisasi, peningkatan resiliensi atau daya tahan pakan unggas, contract model farming hingga peranan yang bisa diambil pemerintah untuk mendongkrak industri pakan unggas.

(osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER