MUI Jelaskan 4 Kewajiban Muslim Usai Jenazah Eril Ditemukan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) menjelaskan kewajiban yang harus dilakukan seorang muslim setelah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ditemukan.
Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei mengatakan terdapat empat kewajiban yang lazimnya dilakukan untuk melengkapi dan menyempurnakan jenazah Eril.
"Jadi ada empat, memandikan, mengkafani, menyalatkan dan menguburkan," kata Rahmat dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV, Kamis (9/6) malam.
"Itu empat kewajiban yang harus dilakukan seorang muslim kepada muslim yang sudah wafat," ucapnya menambahkan.
Kendati demikian, Rahmat mengaku hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi apapun dari pihak keluarga Ridwan Kamil.
"Belum ada informasi dari keluarga. Besok akan koordinasi dengan keluarga," ujarnya.
"Tapi tadi sudah mendapat informasi di Swiss sudah dilakukan jenazah itu sesuai dengan syariat Islam" sambungnya.
Lebih lanjut, Rahmat mengatakan MUI Jabar akan melakukan pertemuan dengan keluarga Ridwan Kamil pada hari ini, untuk membahas mekanisme penjemputan Eril setibanya di Indonesia.
Eril dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare pada 26 Mei lalu. Ia terseret arus sungai yang cukup deras.
Sejak saat itu, Ridwan Kamil memantau ketat proses pencarian Eril di Swiss. Namun akhir pekan lalu, ia dan istrinya, Atalia Praratya, bertolak pulang.
Mereka mengaku sudah ikhlas dan meyakini bahwa Eril telah meninggal. Meski sudah diyakini meninggal, proses pencarian Eril masih terus dilakukan sampai jasadnya ditemukan.
Dua pekan setelah hilang di Sungai Aare, jenazah Eril akhirnya ditemukan pada Rabu (8/6) di Bendungan Engelhalde, Bern, pukul 06.50 pagi waktu Swiss atau pukul 11.50 WIB.
Jenazah Eril rencananya akan tiba di Indonesia pada Minggu (12/6). Kemudian jenazah akan dimakamkan pada Senin (13/6).
(lna/pmg)