Sejumlah pelajar dari beberapa sekolah di Kota dan Kabupaten Bandung akan turut mengiringi proses pemakaman putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, pada Senin (13/6) siang.
Mereka akan berbaris di sejumlah titik dalam rute yang akan dilalui jenazah Eril menuju pemakaman yang berada di Cimaung, Kabupaten Bandung.
Rencananya jenazah putra sulung Ridwan Kamil-Atalia Praratya tersebut akan dimakamkan di lahan milik keluarga yang berada di kawasan Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin, pukul 09.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi menyatakan gagasan mengiringi pemakaman Eril berasal dari aspirasi dari forum siswa, komunitas pelajar maupun organisasi yang hendak mendoakan Eril.'
"Jadi, ada aspirasi dari komunitas pelajar maupun organisasi. Mereka akan memberikan penghormatan, mendoakan dan salawat kepada jenazah ananda Eril di sepanjang rute perjalanan menuju makam," kata Dedi dalam keterangan tertulis, Minggu (12/6).
Dedi pun mempersilakan apabila ada siswa dan siswi sekolah yang akan dilalui iring-iringan pengantar jenazah Eril menuju ke pemakaman.
"Saya mempersilakan kepada siswa dan siswi karena ananda Eril ini kan putra dari pemimpin kita di Jabar," ucapnya.
Meski begitu, pihaknya berharap para siswa dan siswi dapat tertib ketika menyambut jenazah Eril.
"Mungkin ada yang akan membawa bunga, silakan. Tapi mohon yang tertib saat berdiri di sepanjang jalan rute yang dilalui oleh jenazah," cetusnya.
Adapun yang akan terlibat di wilayah Kota Bandung dan Kota Cimahi terdiri dari 17 sekolah. Siswa dan siswi dari 17 sekolah tersebut, di antaranya akan melantunkan doa untuk Eril di sekitar Gedung Pakuan-Jalan Kebon Kawung-Jalan Pasirkaliki sampai pintu Tol Pasteur.
"Nanti setelahnya keluar di pintu tol Soreang menuju Banjaran, Pangalengan, hingga Cimaung ada 34 sekolah," tutur Dedi.
Sebagai informasi, jenazah Eril rencananya akan diberangkatkan dari Gedung Pakuan menuju Cimaung Kabupaten Bandung. Adapun rute yang akan dilawati mulai Jalan Wastukencana menuju Tol Pasteur kemudian masuk Tol Seroja dan langsung ke Cimaung, Kabupaten Bandung.
Eril wafat setelah hanyut di Sungai Aare, Swiss pada Mei lalu. Setelah sekitar 14 hari pencarian, jasadnya ditemukan tak jauh dari pintu air Engelhalde, Kota Bern.
Jasad Eril itu ditemukan seorang guru SD di sana, Geraldine Beldi. Ridwan Kamil pun menyempatkan diri bertemu dengan Geraldine, dan mengucapkan terima kasih, ketika ia ke Bern untuk membawa pulang jenazah Eril ke Indonesia.