Warga Rela Tunggu Lama untuk Salat Jenazah Eril: Terketuk Pintu Hati

CNN Indonesia
Minggu, 12 Jun 2022 23:26 WIB
Sejumlah warga rela menunggu lama untuk bisa menyalati jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Gedung Pakuan, Bandung, pada Minggu (12/6).
Sejumlah warga rela menunggu lama untuk bisa menyalati jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Gedung Pakuan, Bandung, pada Minggu (12/6). (CNN Indonesia/Damar Iradat)
Bandung, CNN Indonesia --

Sejumlah warga rela menunggu lama untuk bisa ikut menyalati jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Bandung, pada Minggu (12/6).

Salah satu warga tersebut, Dinar, datang bersama ibunya, Eti. Mereka rela menempuh perjalanan sekitar 6 kilometer dari Sarijadi ke Gedung Pakuan yang berada di Jalan Pasir Kaliki.

Mereka mengaku sengaja ikut menyalatkan putra Ridwan Kamil yang meninggal tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swis itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya terketuk dari pintu hati karena beliau adalah inspirasi untukmilenial," kata Dinar saat ditemui di GedungPakuan.

Menurutnya, sosok almarhum Eril merupakan panutan buatnya. Ia menyebut Eril sosok yang mandiri dan tidak memanfaatkan kekuasaan sang ayah.

Eril juga dinilai sebagai orang yang mengajarkan bahwa hidup penuh dengan perjuangan.

"Bagaimana bahwa hidup itu penuh perjuangan, mulai dari kerja paruh waktu terus sampai tidak minta uang ke orang tua, meski dia orang yang punya," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Dinar turut mendoakan agar Ridwan dan keluarga tetap tabah menerima bahwa Eril telah tiada.

"Semoga tetap tabah tawakal. Semoga bisa menjalani kehidupan lagi dan semoga lebih baik ke depannya. Ini mungkin terbaik untuk Kang Emil dan keluarga," kata Dinar.

Warga lainnya, Junaidi, juga mengaku rela menunggu lama, bahkan hujan-hujanan untuk bisa ikut menyalatkan jenazah Eril.

"Sudah dari habis maghrib tungguin. Memang mau ikut salatkan jenazah Kang Eril," kata Junaidi.

Ia mengaku terus mengikuti perkembangan berita mengenai Eril. Junaidi tergerak setelah melihat kabar Eril wafat.

"Ikut sedih dan berduka. Semoga Kang Eril diterima di sisi Allah SWT," ucapnya.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com hingga pukul 23.00 WIB, warga masih banyak yang datang ke Gedung Pakuan. Beberapa di antara mereka bahkan membawa anak-anak.

Keluarga menggelar salat jenazah untuk Eril di Gedung Pakuan pada Minggu malam. Ridwan Kamil tampak menjadi imam, memimpin keluarganya dan beberapa tamu yang datang.

Jenazah Eril akan disemayamkan di sana. Keluarga memberikan waktu bagi masyarakat yang ingin menggelar salat jenazah atau memberikan doa kepada almarhum mulai pukul 22.00 WIB.

Setelah itu, jenazah rencananya akan dimakamkan di Cimaung, Bandung, pada Senin (13/6) pagi.

(dmi/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER