Kisah Pemilik Kos Ungkap Kotak Makan Isi Mayat Bayi, Awalnya dari Bau

CNN Indonesia
Selasa, 14 Jun 2022 12:26 WIB
Kasus penyimpanan tujuh jenazah bayi yang ditemukan di dalam kotak makan di salah satu kos di Makassar diungkap pemilik kos tersangka.
Ilustrasi janin bayi. (Istockphoto/ninjaMonkeyStudio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus penyimpanan tujuh jenazah bayi yang ditemukan di dalam kotak makan di salah satu kos di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bermula ketika pemilik kos berinisial NA (35) hendak menyimpan sepatu milik anaknya di gudang rumahnya.

"Saya sama anak saya mau simpan sepatu di gudang itu. Barang si JN alias NM sudah saya pindahkan ke kamar satu, saya buka mau ambil sepatu anak saya, ada bau yang sama seperti di kamar nomor tiga," ungkap NA, Selasa (14/6).

Saat NA mencium bau tersebut, ia hanya mengira bau itu adalah bau terasi saja yang disimpan. Namun, NA penasaran dengan asal bau itu sehingga membongkar kardus besar yang disimpan oleh tersangka JN alias SM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir cuma bau terasi dan tambah menyengat baunya. Karena gerakan hati, lalu saya bongkar dan tarik itu lapisan itu kantong plastik dua lapis dus besar, dan kantong pertama itu kantong ungu, itu dilakban, lapisan kedua dilakban lagi, dus besar dilakban dan saya buka itu ada tas ransel hitam," tuturnya.

Setelah dibuka, kata NA, terdapat susunan tempat makanan bening, lalu ia menemukan sesuatu bentuk yang mirip dengan telur yang sudah mengering dan baunya sangat menyengat.

"Awalnya saya tidak curiga itu, saya lihat telur satu yang kering. Karena tebal sekali saya buka susunan dusnya, semacam sepatu dilakban lagi saya buka sekitar 5 centimeter. Saya buka bau menyengat dan terlihat tanah dalam kotak itu," jelasnya.

Karena panik dan ketakutan, NA memanggil suaminya untuk melihat isi dari kotak makan yang berada di kamar tersangka. Pasalnya, di dalam kotak tersebut terdapat bekas guntingan dan tanah yang dikira NA adalah kulit ular.

"Saya memanggil RT dan RW dan petugas kepolisian lalu kardus itu dibongkar dan lakbannya dibuka tapi pinggiran kotak makan itu sudah dilumuri lem agar kedap udara, pas berhasil dibuka terlihat seperti rambut, tempurung kepalanya, kayaknya tengkoraknya tapi sisa sedikit tengkorak kepalanya (sebagian) sudah hancur," katanya.

Selain itu, kata NA, dalam kotak makan lainnya ditemukan juga kain yang terdapat bercak darah.

"Tidak sampai dibuka, cuma dilihat kain bekas melahirkan," katanya.

Terancam 15 Tahun Bui

Pasangan penyimpan tujuh mayat bayi di kotak makan tersebut terancam hukuman penjara selama 15 tahun. Penyidik kepolisian saat ini menjerat tersangka JM alias NM (29) dan SP (30) dengan pasal berlapis untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya akibat tindakan aborsi yang dilakukan sejak tahun 2012 hingga 2017.

"Pasal yang diterapkan yang pasti undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Kemudian undang-undang kesehatan juga, ancaman hukumannya 10 tahun dan juga ada pasal 349 KHUPidana," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak, Selasa (14/6).

Hingga saat ini, kata Reonald pihaknya masih terus melakukan pendalaman dari keterangan kedua tersangka. Bahkan, penyidik berkoordinasi dengan psikiater untuk pemeriksaan kejiwaan dan psikologi tersangka.

"Sampai saat ini, dia masih mengakui ini hasil hubungan dengan pacarnya," jelasnya.

Namun dari keterangan kedua tersangka, tutur Reonald ada silang pendapat mengenai jumlah janin yang diaborsi dari rentan waktu 2012 hingga 2017 oleh para tersangka.

"Menurut perempuan tujuh janin yang digugurkan, kalau menurut laki-laki ada empat. Kemungkinan kita akan tes DNA untuk memastikan janin siapa saja ada di situ," jelasnya.

Kasus penyimpanan tujuh bayi di dalam kotak makan ini terungkap ketika pemilik kost yang tengah membersihkan kamar tersangka JN alias SN pada sepekan yang lalu.

Ketika itu, pemilik kost menemukan ada kardus besar yang merupakan milik tersangka yang coba dikeluarkan dari kamar disewanya selama di Makassar. Namun, pemilik kost mencium bau busuk dari dalam kardus tersebut. Sehingga dibuka kardus itu dan ditemukan kotak makan yang dilakban sebanyak tujuh kotak.

Namun, saat dibuka salah satu kotak tersebut terlihat sosok janin bayi yang masih berusia 5 bulan. Kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

(dal/mir/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER