Perombakan pertama pada kabinet periode kedua kepemimpinan Jokowi dilakukan pada Selasa 22 Desember 2020. Kali ini Jokowi tidak memilih hari Rabu seperti biasanya untuk melakukan perombakan. Kendati demikian, Jokowi melakukan pelantikan esok harinya pada Rabu 23 Desember 2020.
Jokowi melakukan reshuflle setelah dua menteri dicokok petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo serta Menteri Sosial nonaktif Juliari Peter Batubara selama dua pekan berturut tertangkap tangan atas dugaan kasus rasuah.
-Menteri Sosial Tri Rismaharini menggantikan Juliari Batubara;
-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menggantikan Wishnutama;
-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggantikan posisi Terawan Agus Putranto;
-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggantikan posisi Fachrul Razi;
-Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menggantikan Edhy Prabowo;
-Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menggantikan posisi Agus Suparmanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perombakan kali ini dilakukan pada Rabu 28 April 2021. Jokowi melantik dua menteri yang menempati kursi kementerian baru, yakni Kementerian Investasi, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
-Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Menteri Investasi,
-Nadiem Makarim dipercaya menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek).
Bahlil sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ia ditetapkan sebagai Kepala BKPM pada 23 Oktober 2019, bersamaan dengan pengangkatan 34 menteri dan 3 kepala lembaga setingkat menteri.
KPM merupakan badan setingkat menteri yang masuk di jajaran kabinet. Namun, kini dilakukan perubahan nomenklatur dari BKPM menjadi Kementerian Investasi sehingga Bahlil dilantik sebagai Menteri Investasi.
Sementara itu, Nadiem semula duduk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Nadiem ditunjuk sebagai Mendikbud sejak awal pembentukan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Pelantikan Nadiem sebagai Mendikbud Ristek menyusul peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Atas reshuffle ini, Bambang Brodjonegoro yang semula menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terdepak dari kabinet. Namun, BRIN kini menjadi badan tersendiri yang dipimpin oleh Laksana Tri Handoko. Pelantikan Laksana sebagai Kepala BRIN dilakukan bersamaan dengan pelantikan Bahlil dan Nadiem.
(tim/isn)