Seorang jemaah haji asal Lamongan, Jawa Timur, Bawuk Karso Samirun (56) meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi, Senin (13/6) pukul 13.45 waktu setempat.
Bawuk Karso berangkat ke Tanah Suci pada Senin (6/6). Namun, pada Sabtu (11/6) kondisi kesehatannya menurun dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
"Satu hari diobervasi di UGD pada Sabtu. Setelah stabil dipindah di ruang perawatan pada hari Minggu," kata Ketua Kloter SUB-4 M Khalid, Selasa (14/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khalid menuturkan, sehari setelahnya, Bawuk Karso meninggal dunia dengan diagnosis cardiovascular diseases.
Padahal, menurut Khalid, jemaah haji tersebut tidak termasuk dalam kategori risiko tinggi.
"Pasien masuk kriteria hijau dan memenuhi syarat istithaah," ucapnya.
Jenazah kemudian dimakamkan di Pemakaman Uhud Madinah. Keluarga yang mendampingi almarhum di Madinah sudah mengikhlaskan.
Terpisah, Kakanwil Kemenag Jawa Timur Khusnul Maram selaku Ketua PPIH Embarkasi Surabaya menjelaskan jemaah haji yang meninggal dunia akan mendapatkan badal haji. Badal haji akan lakukan oleh petugas PPIH yang ditunjuk dan pernah berhaji.
"Selain itu, setiap jemaah haji Indonesia yang meninggal akan mendapatkan asuransi dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama. Prosesnya setelah mendapatkan surat keterangan meninggal KJRI di Jeddah," ucap Maram.
(frd/tsa)