Surya Paloh Bahas Isu Negara Gagal Saat Makan Siang Bareng Jokowi

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2022 20:16 WIB
Presiden Jokowi (kedua kiri) makan siang bersama sejumlah ketua umum parpol di Istana Negara Jakarta menjelang pelantikan pada momen reshuffle kabinet, Rabu (15/6). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkap pembicaraan saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan ketua umum partai politik (parpol) lain di Istana Kepresidenan, Rabu (16/3).

Surya menyebut pertemuan itu membahas catatan serius dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank terkait 40 dari 60 negara di dunia yang berpotensi menjadi negara gagal atau failed state.

"Enggak ada pembahasan yang terlalu serius tadi. Jadi memang satu hal yang saya pikir merupakan catatan serius adalah mengenai apa yang dipahami oleh IMF dan World Bank," ungkap Surya pada wartawan di Area Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/6).

"[Soal] 40 dan berjarak ke antara 60 minimum negara yang potensi menjadi negara failed state, negara yang gagal," sambungnya.

Lebih jauh, Surya memaparkan potensi kegagalan 40 negara ini disebabkan oleh pandemi dan krisis pangan.

"Karena efek daripada pandemi, yang menimbulkan krisis pangan dan multikrisis yang terjadi di negara-negara tersebut," ujarnya.

Surya pun sempat menyampaikan rasa syukurnya setelah mengetahui Indonesia tidak termasuk dalam 40 negara yang berpotensi gagal.

"Tapi kita bersyukur, Indonesia tidak masuk dalam daftar dari negara yang terancam seperti itu," tegas Surya.

Diketahui Surya bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Selain itu juga hadir Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Pertemuan sejumlah ketum parpol itu berlangsung di Istana Kepresidenan menjelang pelantikan menteri dan wakil menteri baru Kabinet Indonesia Maju.

(cfd/pmg)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Jokowi Jawab Isu Reshuffle Bulan Juni

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK