Anggota BPBD Minahasa Selatan Andre Lombogia menyebut warga sekitar Pantai Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut) sempat melakukan evakuasi mandiri saat abrasi pada Rabu (15/6) sekitar pukul 14.00 WITA. Bencana itu tidak terjadi secara instan.
Andre juga melaporkan bahwa sejumlah warga sekitar sempat mendengar suara semacam dentuman dan patahan saat abrasi terjadi.
"Warga merasakan getaran, tiba-tiba mulai abrasi dari area pinggiran pantai sampai area rumah warga. Rata-rata mereka evakuasi mandiri soalnya dia tidak instan jatuh, abrasi pelan-pelan bertahap. Waktu kejadian dari awal sampai besar itu sekitar sejam," kata Andre saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (15/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre melanjutkan, abrasi pantai mengakibatkan jembatan dan jalan Boulevard serta tembok pengaman pantai beserta beberapa rumah warga roboh disapu gelombang air laut. Setidaknya 15 rumah dan area parkiran dua tempat penginapan rusak. Namun demikian tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Adapun 15 penghuni rumah yang terdampak saat ini mengungsi di posko tanggap darurat. Sejumlah warga yang tinggal di area pantai juga diimbau untuk waspada lantaran dikhawatirkan terdapat bencana abrasi susulan.
"Kami masih assesment kejadian karena takut kejadian susulan," ujarnya.