Polisi Duga Siswa MTs Kotamobagu Dianiaya saat Jam Sekolah

Polisi menduga siswa MTs Negeri 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) berinisial BT (13) tewas dianiaya oleh lebih dari satu rekan sekolahnya saat jam sekolah.

Kabid Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut) Kombes Jules Abraham Abast mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 8 Juni lalu sekitar pukul 12.00 WIB.

"Pada saat sekolah tentunya, kejadiannya berada di area atau lingkungan sekolah tersebut," kata Jules saat dihubungi Kamis (16/6).

Jules menjelaskan pihaknya sudah melakukan autopsi dan visum et repertum (VER) terhadap jenazah korban. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil autopsi dan pengambilan sampel itu.

"Yang jelas kami pastikan bahwa dugaan penganiayaan itu ada. Itu terjadi dan itu dalam proses pemeriksaan awal. Sudah kami identifikasi ada beberapa pelaku yang melakukan penganiayaan," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Jules, penyidik telah memeriksa total sembilan pelajar yang diduga mengetahui ataupun terlibat dalam penganiayaan tersebut.

Namun, ia belum dapat menjelaskan lebih lanjut jumlah pasti pelaku penganiayaan. Ia hanya memastikan bahwa penganiayaan dilakukan lebih dari satu orang.

"Sampai dengan saat ini kami sudah memeriksa kurang lebih 18 orang saksi. Jadi 18 orang saksi ini termasuk yang sembilan siswa tersebut," katanya.

Sebagai informasi, polisi telah meningkatkan status penanganan perkara ini menjadi penyidikan. Artinya, kepolisian menemukan bukti permulaan yang cukup terkait dugaan pelanggaran pidana yang terjadi.

Belum ada tersangka yang dijerat oleh penyidik dalam kasus ini. Penyidik hati-hati menetapkan tersangka kasus ini lantaran terduga pelaku masih di bawah umur.

Buntut penganiayaan ini Kepala MTs Negeri 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) dimutasi oleh Kementerian Agama.

Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Utara Anwar Abubakar mengatakan telah memanggil Kepala MTsN 1 Kotamobagu untuk membeberkan kronologi kejadian tewasnya siswa di sekolah itu.

Ia juga memastikan telah membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus tersebut.