Massa dari kelompok Persaudaraan Alumni PA 212, Front Persaudaraan Islam (FPI) dan GNPF Ulama akan menggelar aksi Bela Nabi Muhammad SAW di depan kantor Kedutaan Besar India, Jakarta, Jumat (17/6) hari ini.
Sekretaris Dewan Syuro PA 212 Slamet Maarif dan Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin telah mengonfirmasi rencana aksi yang akan digelar setelah Salat Jumat atau sekitar pukul 13.00 WIB.
"Betul," kata Novel kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel dan Slamet turut membagikan sebuah poster yang berisikan rencana aksi. Poster itu juga berisikan tulisan "Aksi 1706, Panggilan jihad kembali datang!!! Aksi bela Nabi". " Ayo!! kita kepung Kedubes India".
Wakil Korlap Aksi Bela Nabi Muhammad SAW Husen juga membenarkan aksi tersebut akan digelar di depan Kedubes India.
"Insyaallah benar," kata Husen.
Aksi itu rencananya digelar sebagai protes terhadap pernyataan politikus partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma yang sempat mengomentari kehidupan pribadi Nabi Muhammad dalam debat TV. Pernyataannya itu pun memicu kontroversi di India.
Komentar Sharma itu dianggap sebagai bentuk penghinaan oleh umat Islam. Bahkan, banyak negara mayoritas Islam mengecam pernyataan Sharma, termasuk Indonesia.
Sharma juga sudah dipolisikan karena ucapannya tersebut sehingga menimbulkan ketegangan antarumat agama di India.
Merespons kontroversi ini, Sharma mengatakan komentarnya terkait Nabi Muhammad dilontarkan untuk menanggapi "ejekan dan rasa tak hormat" yang terus diungkapkan kepada dewa Hindu dalam debat. Ia juga menyampaikan telah menarik kembali ucapannya tersebut.
(rzr)