Massa Pembela Nabi Mulai Menyemut di Kedubes India

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jun 2022 14:02 WIB
Massa aksi Bela Nabi Muhammad SAW mulai berdatangan di sekitar Kedubes India. Bendera tauhid berwarna hitam dan putih turut dikibarkan.
Ilustrasi. Massa aksi Bela Nabi Muhammad SAW dari kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Persaudaraan Islam (FPI) dan GNPF Ulama mulai berdatangan di sekitar Kedubes India, Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: CNN Indonesia/Yogi Anugrah
Jakarta, CNN Indonesia --

Massa aksi Bela Nabi Muhammad SAW dari kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Persaudaraan Islam (FPI) dan GNPF Ulama mulai berdatangan di sekitar Kedubes India, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/6).

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, massa mulai berdatangan sejak pukul 13.00 WIB. Terlihat massa berdatangan menggunakan sepeda motor dan jalan kaki dari arah Menteng. Sekitar pukul 13.30 WIB satu mobil komando pun datang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa aksi terlihat membawa beberapa atribut seperti bendera tauhid berwarna hitam dan putih. Ada juga yang membawa poster hingga spanduk. Salah satunya bertuliskan "Tidak ada toleransi untuk penghina Nabi Muhammad".

Sementara itu, aparat kepolisian menutup jalur lambat Jalan Rasuna Said arah Pancoran, di sekitar Kantor Kedubes India. Akibat penutupan itu kondisi arus lalu lintas di jalur cepat terpantau padat.

Kapolsek Setiabudi Kompol Agung Permana mengatakan sebelumnya mengatakan sekitar 600 personel diturunkan untuk mengamankan aksi itu

"600 personel gabungan dari Polsek, Polres sama Polda. Ada barakuda 1, rantis (kendaraan taktis) ada," kata Agung di sekitar Kantor Kedubes India.

Aksi ini digelar sebagai protes terhadap pernyataan politikus partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma yang sempat mengomentari kehidupan pribadi Nabi Muhammad dalam debat TV. Pernyataannya itu pun memicu kontroversi di India.

Komentar Sharma itu dianggap sebagai bentuk penghinaan oleh umat Islam. Bahkan, banyak negara mayoritas Islam mengecam pernyataan Sharma, termasuk Indonesia.

Sharma juga sudah dipolisikan karena ucapannya tersebut sehingga menimbulkan ketegangan antarumat agama di India.

Merespons kontroversi ini, Sharma mengatakan komentarnya terkait Nabi Muhammad dilontarkan untuk menanggapi "ejekan dan rasa tak hormat" yang terus diungkapkan kepada dewa Hindu dalam debat. Ia juga menyampaikan telah menarik kembali ucapannya tersebut.

(yoa/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER