Ngabalin soal Roy Suryo Dilaporkan: Kita Doa Bareng Segera Diproses

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jun 2022 14:45 WIB
Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mendukung kepolisian memproses hukum Roy Suryo karena meme stupa Candi Borobudur berwajah Presiden Jokowi.

Ngabalin percaya polisi profesional menangani kasus itu. Dia berharap kasus ini bisa segera diproses.

"Polri kita sangat profesional dalam urusan yg ginian, jumat berkah kita doa bareng-bareng agar lebih cepat lebih baik orang ini bisa segera diproses dan menikmati kelincahannya. #StopSebarKebencian," kata Ngabalin melalui Twitter @AliNgabalinNew, Jumat (17/6).

Dukungan serupa juga datang dari Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid. Dia mendukung proses hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan meme tersebut.

Zainut meminta semua pihak tidak menjadikan simbol agama sebagai bahan olokan atau guyonan. Menurutnya, hal itu dapat melukai perasaan umat pemeluk agama yang bersangkutan.

"Terhadap postingan meme stupa Borobudur mirip Pak Jokowi, saya menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mendalami masalah tersebut dan mengusut semua pihak yang terlibat untuk selanjutnya diproses hukum sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku," ujar Zainut melalui keterangan tertulis, Jumat (17/6).

Sebelumnya, mantan Menpora Roy Suryo memicu perdebatan di media sosial karena meme stupa Candi Borobudur berwajah Presiden Jokowi. Dia mengunggah meme itu di Twitter disertai komentar berseloroh.

Cuitan itu memicu kritik dari sejumlah pihak karena mempermainkan situs suci umat Buddha. Roy Suryo pun menghapus cuitan tersebut. 

Roy juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat Budha ataupun pihak lain yang terkena imbas atas hal ini.

"Sekali lagi ya saya akui ketika itu terjadi aduh saya memang menyesal juga ya gitu karena ini sudah mencederai sebagian dari masyarakat Indonesia terutama umat Budha," kata Roy.

"Untuk seluruh masyarakat Indonesia saya juga mohon maaf kalau misalnya ini terjadi kegaduhan yang ada," lanjutnya.

Tokoh agama Buddha yang juga Anu Maha Nayaka Sangha Agung Indonesia (Sagin) Bhadra Ruci mengkritik Roy Suryo. Dia berkata Roy tak semestinya memberikan komentar yang melecehkan pihak lain.

"Itu tidak selayaknya dilakukan, apalagi oleh seorang mantan menteri," kata Ruci melalui keterangan tertulis, Jumat (17/6).

Roy Suryo belum memberikan respons atas desakan sejumlah pihak yang menuntut dirinya untuk diproses kepolisian atas unggahannya.

Namun sebelumnya, Tim kuasa hukum mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menganggap foto stupa Candi Borobudur mirip wajah Presiden Joko Widodo jadi viral dan heboh gara-gara buzzer. Kuasa hukum Roy, Pitra Romadoni yakin ada pihak yang sengaja berupaya memancing keributan.

"Memperhatikan postingan tersebut ada upaya untuk digiring oleh pihak-pihak tertentu (BuzzerRp) ke arah kebencian dan Permusuhan, oleh karenanya postingan tersebut telah di take down dengan kesadaran sendiri dan atas Itikad yang baik oleh Roy Suryo," kata Pitra kepada wartawan, Kamis (16/6).

(dhf/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK