Pemkot Surabaya-Baznas Tebus 729 Ijazah Pelajar Senilai Rp 1,7 Miliar

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 20 Jun 2022 00:00 WIB
Ratusan pelajar jenjang SMA/SMK/MA sederajat di Kota Surabaya tampak sumringah.
dok. Pemkot Surabaya
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan pelajar jenjang SMA/SMK/MA sederajat di Kota Surabaya tampak sumringah. Sebab, ijazah sekolah yang mereka idam-idamkan sebelumnya akhirnya terbayar tuntas.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Badan Amil Zakat (Baznas) menebus ijazah 729 pelajar dari 25 sekolah di Kota Pahlawan dengan biaya Rp1,7 miliar. Penyerahan ijazah digelar di Convention Hall, Selasa (14/6). Dihadiri langsung oleh para siswa maupun orang tua, mereka pun terlihat lega karena pulang dengan membawa ijazah.

Dalam acara penyerahan ijazah tersebut, Eri mengaku bersyukur karena sebanyak 729 pelajar SMA sederajat akhirnya dapat menerima ijazah. Sebab sebelumya, ijazah mereka sempat ditahan pihak sekolah lantaran masih memiliki berbagai tunggakan administrasi.

"Alhamdulillah anak-anakku semua bisa menerima ijazah yang memang menjadi haknya kalian semua. Karena bagaimanapun ijazah ini sangat penting untuk meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun untuk bekerja," kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).

Tercatat, ijazah ke 729 pelajar SMA sederajat yang ditebus merupakan lulusan tahun 2020-2021. Eri menjelaskan hampir 1-2 tahun setelah lulus sekolah, para pelajar sebagian besar menganggur karena tak bisa melamar kerja. Eri berharap dengan telah ditebusnya ijazah, mereka dapat mulai melamar kerja ke perusahaan dan bahkan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

"Tidak ada kata pantang menyerah bagi arek Suroboyo. Kalau anak-anakku sekarang bisa menerima ijazah SMA, coba lanjutkan dengan kuliah. Kalau ada yang sudah bekerja, nunggu berapa lama, kemudian teruskan kuliah. Karena pendidikan ini jauh lebih penting," harapnya.

Eri meyakini di antara ratusan pelajar tersebut, ke depan salah satunya akan menjadi pemimpin di Kota Pahlawan. Untuk itu, ia berharap besar kepada mereka agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bahkan, apabila mereka tidak mampu membayar kuliah, Pemkot Surabaya telah menyediakan program Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya.

adv_pemkotsurabayadok. Pemkot Surabaya

"Fainsyaallah sudah dianggarkan pemkot bersama DPRD program beasiswa kuliah untuk anak-anak Surabaya. Ayo semangat! Tidak ada beda kasta di Surabaya, semua punya derajat yang sama," kata wali kota yang akrab disapa Cak Eri ini.

Dalam momen itu, Eri juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus Baznas Kota Surabaya. Berkat perjuangan Baznas melakukan verifikasi, akhirnya ratusan ijazah pelajar SMA sederajat dapat tuntas. Bahkan sekarang ini, Baznas masih terus melakukan verifikasi untuk membantu menebus ijazah pelajar yang belum keluar.

"Matur suwun sanget (terima kasih banyak) kepada seluruh jajaran pengurus Baznas Kota Surabaya. Karena setelah melakukan koreksi satu persatu, akhirnya bisa dilakukan tebus ijazah," tuturnya.

Gunakan Zakat ASN Pemkot Surabaya

Adapun uang senilai Rp1,7 miliar yang digunakan Baznas untuk tebus ijazah berasal dari zakat yang dibayarkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya. Oleh sebab itu, Eri mengaku bersyukur, zakat, infak maupun sedekah yang dibayarkan ASN melalui Baznas dapat memberikan kebahagiaan bagi masyarakat Surabaya.

"Zakat yang sampean (Anda) keluarkan bisa memberikan senyum kebahagiaan kepada arek-arek Suroboyo. Insyaallah zakat yang sampean berikan bisa menjadi amal jariyah. Karena zakat yang dikeluarkan ini bukan buat wali kotanya, tapi untuk membahagiakan orang lain yang ada di sekitar," katanya.

adv_pemkotsurabaya

dok. Pemkot Surabaya

Di lain sisi, Eri juga menyatakan Pemkot Surabaya akan terus membantu pelajar SMA sederajat yang mengalami kesulitan biaya. Meski jenjang SMA sederajat bukan kewenangan pemkot, namun ia memastikan akan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk mengatasi kesulitan biaya pendidikan anak-anak Surabaya.

"Gotong-royong kita pastikan generasi penerus tidak mengalami kesulitan biaya pendidikan. Pemkot Surabaya telah dan akan terus memberikan beasiswa kepada SMA/SMK yang berada dalam pengelolaan Pemprov Jatim," jelasnya.

Di waktu yang sama, Ketua Baznas Kota Surabaya, Mochamad Hamzah juga mengucapkan terima kasih kepada Eri. Sebab, melalui kebijakan wali kota yang mengimbau ASN agar mengeluarkan zakat 2,5 dari pendapatan, sehingga uang tersebut dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kita (Baznas) dan Bapak Wali Kota Eri Cahyadi berkomitmen untuk bersama-sama bagaimana mengelola zakat sebagai media mensejahterakan umat di Kota Surabaya," kata Hamzah.

Selain untuk menbus 729 ijazah, hasil zakat yang dibayarkan ASN pemkot juga digunakan Baznas Surabaya untuk beberapa program pendidikan Surabaya Cerdas lainnya. Beberapa di antaranya yakni, untuk beasiswa 1.521 pelajar jenjang SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) serta 121 anak program orang tua asuh di tiga eks lokalisasi.

"Dan sekarang ini digunakan untuk penyelesaian administrasi ijazah 729 pelajar SMA sederajat dari keluarga kurang mampu," katanya.

Hamzah menegaskan Baznas akan terus membantu anak-anak Surabaya yang mengalami kesulitan biaya pendidikan. Terlebih, sekarang telah terbentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di 31 kecamatan di Surabaya. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada anak Surabaya yang tidak sekolah atau putus sekolah karena permasalahan biaya.

"Kami Baznas akan siap memfasilitasi, siap membantu khususnya dari keluarga MBR melalui UPZ di tingkat kecamatan masing-masing. Saya berharap sekali para pelajar Surabaya bisa menjadi anak yang tangguh dan hebat," pungkasnya.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER