Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa kerja sama menghadapi pemilu bagi partainya merupakan sebuah keniscayaan.
Hal itu disampaikan Hasto merespons kemungkinan partainya akan menjalin koalisi dengan partai lain menghadapi Pilpres 2024. Sebagai pemegang suara terbanyak di parlemen sekitar 20 persen, PDIP merupakan satu-satunya partai yang memegang tiket untuk mengusung capres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerja sama adalah suatu keniscayaan bagi PDIP yang mengusung semangat gotong royong," kata Hasto kepada wartawan di sekolah partai, Jakarta Selatan, Senin (20/6).
Namun, Hasto enggan mengungkap komunikasi yang sudah dibangun pihaknya dengan partai lain. Dia menyebut PDIP saat ini masih fokus terjun ke bawah membantu masyarakat hingga akhir pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurutnya, komunikasi dengan partai lain terkait koalisi akan dilakukan dan disampaikan di waktu yang tepat. Namun begitu, dia mengaku terus menjalani komunikasi dengan para ketua umum parpol terkait hal itu.
Dia berkata komunikasi tersebut dibangun terutama untuk membangun kesamaan visi misi dan platform sebelum penetapan calon presiden.
"Kami terus membangun komunikasi dengan para ketua umum partai sehingga kesamaan terhadap platform dan kerjasama dalam rangka Pilpres itu ujung-ujungnya kan pada penetapan calon," katanya.
Hasto menyebut partainya juga tak mau ikut campur dengan urusan partai lain yang kini mulai menunjukkan manuver lewat koalisi. Menurutnya, semua partai memiliki strategi masing-masing dalam menghadapi dan memenangkan pemilu.
Dia menyebut PDIP akan patuh pada tahapan pemilu yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Setiap partai kan punya strategi tersendiri, prinsip yang dijalankan oleh PDI-Perjuangan berpolitik itu dengan etika politik, dengan aturan main, memahami seluruh tahapan-tahapan pemilu yang sudah ditetapkan," katanya.
(thr/pmg)