Lonjakan Covid di Tengah Lesu Target Vaksinasi Booster
Jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia mengalami peningkatan dalam tiga pekan terakhir. Kenaikan terhitung 107,6 persen lebih tinggi atau naik 2 kali lipat dibandingkan pekan sebelumnya.
Dalam enam hari terakhir, kasus Covid-19 harian juga tercatat melebihi 1.000 kasus. Rinciannya, 15 Juni 1.242 kasus, kemudian 16 Juni 1.173 kasus, 17 Juni 1.220 kasus. Dilanjutkan 18 Juni sebanyak 1.264 kasus, 19 Juni 1.167 kasus, dan 20 Juni 1.180 kasus.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 14-20 Juni, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 8.176 kasus. Sementara pada periode sepekan sebelumnya atau selama periode 7-13 Juni, kasus Covid-19 berjumlah 3.937 kasus.
Perkembangan jumlah kasus kematian warga akibat Covid-19 juga menunjukkan tren kenaikan meski tidak signifikan. Selama periode 7-13 Juni, kasus kematian Covid-19 berjumlah 30 kasus. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan data kematian sepekan terakhir yakni 43 kasus kematian.
Kendati demikian, jumlah warga yang diperiksa mengalami kenaikan kendati tidak signifikan. Selama periode 7-13 Juni, sebanyak 324.239 orang telah diperiksa. Sepekan setelahnya, jumlah warga yang diperiksa naik menjadi 343.832 orang.
Sebagai informasi, capaian pemeriksaan Covid-19 di Indonesia dihitung dari hasil pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen.
Tren peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi seiring dengan stagnasi capaian suntikan dosis tambahan alias booster di Indonesia. Presiden Joko Widodo bahkan mengaku kesulitan mencari peserta vaksin Covid-19 booster.
Jokowi lantas menyampaikan stok vaksin Covid-19 yang dimiliki pemerintah ada jutaan dosis. Ia mengimbau masyarakat yang belum menerima vaksin booster untuk segera mendaftarkan diri.
Sementara itu, berdasarkan data vaksinasi Kementerian Kesehatan per 20 Juni pukul 18.00 WIB, jumlah warga yang telah menerima vaksin dosis pertama yaitu 201.187.495 orang (96,60 persen).
Lihat Juga : |
Kemudian, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua yaitu tercatat sebanyak 168.511.560 orang (80,91 persen), sementara capaian dosis ketiga yaitu 49.135.677 orang (23,59 persen).
Sasaran vaksinasi yang ditetapkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang. Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun.
(khr/ain)