Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan semangat persatuan dan cita-cita besar selalu menjadi perekat partainya selama ini.
Hal itu disampaikan Hasto terkait momen saat Ketua DPD PDIP Jawa Tengah dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersalaman jelang pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP kedua di sekolah partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6) siang.
Momen saat keduanya bersalaman jelang pembukaan Rakernas diketahui sempat direspons meriah dan teriakan merdeka dari para kader yang hadir di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PDI Perjuangan ini kan tunduk pada kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan terbesar, sehingga kita selalu bergandengan tangan dalam dinamika kehidupan selalu ada," kata dia kepada wartawan di sela-sela acara.
"Tetapi semangat persatuan tunduk pada cita cita yang lebih besar itu selalu menyatukan kita," tambah Hasto.
Dia pun mengungkit dinamika saat partainya mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI Jakarta 2017 silam. Menurutnya, PDIP tak kalah bergejolak kala itu.
Namun, semua kader meyakini keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengusung keduanya kala itu, karena merupakan yang terbaik.
Kala itu, Mega tak mempersoalkan meski akhirnya pasangan Ahok-Djarot kalah dalam Pilgub. Menurut Hasto, persoalan menang dan kalah merupakan kehendak rakyat sebagai pemilik suara.
"Teman-teman bisa lihat ketika sebelum diumumkan Ahok dan Djarot kurang apa itu dinamikanya. Tetapi ketika diumumkan oleh ketua umum Bahwa itu keputusan terbaik," kata Hato.
Sebagai informasi, Bambang Pacul dan Ganjar Pranowo dilaporkan sempat bersitegang terkait pencalonan Pilpres 2024 PDIP. Pacul pernah mengkritik keras Ganjar yang dinilai terlalu ambisius untuk mencalonkan diri sebagai capres.
PDIP Jateng bahkan sempat tidak mengundang Ganjar dalam acara pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 yang dihadiri Puan Maharani. Meski demikian, Ganjar belakangan menegaskan dirinya masih kader PDIP, meski sejumlah partai sudah mulai meliriknya untuk maju Capres 2024.