Dua kelompok masyarakat terlibat bentrokan di simpang Jalan Pulau Roti-Jalan Batas Dukuh Sari, Pedungan, Denpasar Selatan, Bali.
Peristiwa yang terjadi pada Selasa (21/6) dini hari terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan pihaknya akan mengusut peristiwa tersebut dan menjerat para pelaku menjadi tersangka.
"Tersangka sudah kita kantongi tinggal kita tangkap dan kita pemeriksaan saksi-saksi," kata Bambang, Selasa (21/6) sore.
Bambang mengatakan pihaknya telah memeriksa belasan saksi. Ia kembali menegaskan sudah mengantongi nama-nama tersangka yang terlibat dalam bentrok tersebut.
"Yang jelas tersangka sudah kami kantongi. Sementara pemeriksaan saksi-saksi 14 orang. Tapi, tersangka sudah kami kantongi," ujarnya.
Bambang menjelaskan peristiwa tersebut terjadi karena salah paham antara dua kelompok yang berada di di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan.
Karena tak selesai, mereka kemudian bertikai sampai di Jalan Pulau Roti-Jalan Batas Dukuh Sari
"Salah paham, mereka saling kenal. Dia awalnya di Benoa dan berlanjut di sini. Yang jelas ada dua laporan," katanya.
Dari informasi yang dihimpun para pelaku yang terlibat bentrok saling melempar batu.
Warga pun membunyikan kulkul bulus sebagai tanda bahaya.
Bentrokan itu melibatkan belasan orang dari kedua kelompok. Peristiwa itu berawal di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan dan berlanjut sampai Jalan Pulau Roti-Batas Dukuh Sari
Polisi mengamankan 14 orang yang terlibat dalam bentrokan itu ke Mapolsek Denpasar Selatan untuk diperiksa.
(kdf/fra)