Relawan Anies Baswedan, Mileanis enggan terprovokasi taruhan yang dilayangkan pendiri lembaga survei Cyrus Network Hasan Nasbi.
Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanis Pusat Muhammad Ramli Rahim mengatakan dirinya enggan menerima taruhan Hasan karena agamanya melarang berjudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sebenarnya sangat ingin menerima tantangan itu, tapi sayang sekali, saya tak pernah ikut taruhan seperti ini karena agama yang saya anut melarang saya berjudi," kata Ramli saat dihubungi, Jumat (24/6).
Ramli menyebut Hasan mempertontonkan rasa frustasi dengan kenekatannya bertaruh Alphard terkait peluang Anies maju sebagai calon presiden 2024. Menurutnya, argumentasi yang disampaikan Hasan juga sangat lemah.
Dalam kesempatan itu Ramli juga menyindir masalah politik identitas yang sempat diungkit Hasan. Ia mengklaim Anies sejak awal menjabat sebagai gubernur tak pernah menggunakan politik identitas.
"Mereka berharap, saat Anies memimpin DKI, politik identitas yang disematkan ke Anies itu akan semakin kuat, tetapi yang terjadi justru sebaliknya," ujarnya.
Hasan sebelumnya memprediksi Anies tak akan mendapat tiket pecapresan pada Pemilu 2024. Ia meyakini prediksinya betul. Hasan bahkan sampai berani bertaruh mobil Toyota Alphard jika prediksinya salah.
"Kalau [Anies] mau jadi capres berat, dari semua sisi, kalkulasi matematikanya sudah susah. Tapi, kalau mau jadi cawapres masih terbuka. Boleh taruhan Alphard, boleh," kata Hasan dalam sebuahb diskusi daring Total Politik, dikutip Kamis (23/6).
Hasan mengatakan terdapat dua 'Die Hard' Anies yang menerima taruhan Alphard, satu dengan mobil baru dan satunya lagi mobil bekas. Ia pun menyepakati taruhan dengan yang menawarkan mobil baru.
(dmi/fra)