Cak Imin soal Seteru dengan Yenny Wahid: Itu Masa Lalu
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku enggan menanggapi pertanyaan soal seterunya dengan Zanuba Arifah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid soal perebutan partai.
Baginya hal itu sebuah masa lalu yang tidak perlu dibahas.
"Itu masa lalu lah, enggak perlu dibahas," kata Cak imin dalam rekaman suara yang diterima, Sabtu (25/6).
Lebih lanjut menurut dia, saat ini yang terpenting bagi PKB adalah mendekati rakyat dan merebut suara sebanyak-banyaknya. Apalagi menurut dia Pemilu 2024 tinggal sebentar lagi.
"Yang penting, mendekati suara rakyat, rebut suara sebanyak-banyaknya menangkan Pemilu," ujarnya.
Diketahui, Cak Imin memang tengah berfriksi dengan Yenny Wahid dalam beberapa waktu belakangan. Perseteruan bermula ketika Yenny menegaskan dirinya bukan kader PKB di bawah pimpinan Cak Imin, tapi PKB Gus Dur atau Abdurrahman Wahid yang tak lain adalah ayahnya.
Yenny juga menyindir Cak Imin yang bersikeras ingin maju dalam Pilpres bermodal elektabilitas rendah.
Cak Imin langsung mencuit di akun media sosial Twitter pribadinya @CakImiNow bahwa Yenny bukanlah kader PKB. Ia meminta Yenny tak ikut campur dalam mengatur urusan internal PKB.
"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu. PKB sudah aman nyaman kok.." tulis Cak Imin.
Yenny menyahut lagi. Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU itu secara terang-terangan menyebut Cak Imin hanya bisa mengambil partai orang lain.
"Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak," kata Yenny melalui akun Twitter @yennywahid, Kamis (23/6).
Masih dalam cuitan yang sama, Yenny kembali menegaskan dirinya sebagai kader PKB. Namun, Yenny tidak mengakui Cak Imin sebagai pemimpin partai tersebut.
"Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur," tuturnya.
(dmi/sur)