Buaya dengan mulut dilakban yang sempat menghebohkan warga usai kemunculannya di Sungai Cisadane, Kelurahan Ranggamekar, Kota Bogor, ditemukan mati. Buaya itu ditemukan sekitar 7 kilometer dari titik awal penampakan.
"Buayanya sudah ditemukan, kondisinya sudah mati. Ditemukan kemarin (Sabtu, 25/6) siang sama warga yang sedang mancing. Masih di Sungai Cisadane, sekitar 7 kilometer dari titik awal (kemunculan)," kata Kabid Penyelamatan dan Pemadaman Dinas Damkar Kota Bogor M Ade Nugraha, seperti dikutip dari Detik, Minggu (26/6)
Ade menyebutkan buaya yang mulutnya ditutup lakban itu ditemukan di aliran Sungai Cisadane, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga sudah menduga kalau buaya itu akan mati, karena diketahui buaya itu dilakban mulutnya, hidungnya juga tertutup lakban. Jadi jangankan makan, dia bernapas juga susah. Kalau hanya mulut yang dilakban dan masih bisa bernapas, itu buaya masih bisa bertahan selama sekitar sebulan, ini kan semuanya dilakban," kata Ade.
"Dipastikan itu buaya yang kemarin kita cari-cari ya, terlihat dari ukuran kemudian warnanya juga, dipastikan itu buaya yang kemarin. Tapi, karena sudah bau, warga juga nggak mengerti, kemudian buaya itu dibuang kembali ke sungai," tambahnya.
Warga di Kelurahan Rangga Mekar sebelumnya dihebohkan dengan penampakan buaya di Sungai Cisadane. Buaya tersebut pertama kali terlihat warga pada Rabu (22/6) siang.
"Kalau jenisnya terlihat dari warna itu ya buaya muara, dugaannya ini buaya peliharaan, kemudian sengaja dibuang ke sungai. Awal penampakan warga bilang mulut buayanya dilakban warna hitam," kata Kabid Penyelamatan dan Pemadaman Damkar Kota Bogor M. Ade Nugraha ditemui di lokasi pencarian buaya, Kamis (23/6).
"Ya kita duga sih dibuangnya dari atas jembatan itu. Buaya bisa mati, karena kan mulutnya dilakban, dia akan susah makan," tambahnya.
Baca Berita Selengkapnya di Sini.