Pelapor UU ITE Diajak Rembukan oleh Polisi, Nikita Mirzani Tidak Hadir

CNN Indonesia
Senin, 27 Jun 2022 08:38 WIB
Upaya restorative justice yang dilakukan di Polresta Serang Kota pada Jumat (24/6) lalu batal digelar, karena Nikita Mirzani dan pewakilannya tak datang.
Selebritas Nikita Mirzani saat konferensi pers dengan pihak Polres Serang Kota beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/yandhi)
Serang, CNN Indonesia --

Pelapor dugaan pelanggaran UU ITE oleh Nikita Mirzani, Dito Mahendra, ditawari penyelesaian perkara secara restorative justice (RJ) atau penyelesaian bersama lewat rembukan oleh kepolisian.

Hal tersebut diungkap pengacara Dito, Luvino Siji Samuro, saat ditemui di Mapolresta Serang Kota, Banten, Jumat (24/6).

"Kami menunggu aja, karena kami di sini dipanggil oleh kawan-kawan Polresta Serang Kota untuk melakukan adanya restorative justice," kata Luvino akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, rencana RJ pada hari tersebut tak dilakukan karena dari pihak Nikita tak menunjukkan batang hidungnya di Mapolres Serkot pada hari tersebut.

Luvino bercerita dia sudah menunggu kedatangan pihak Nikita Mirzani maupun pengacaranya sejak Jumat siang, 24 Juni 2022. Namun hingga malam, sekitar pukul 20.30 WIB, tidak ada yang datang.

"(Yang mengajukan restorative justice) difasilitasi oleh Polresta Serang Kota untuk melakukan RJ. Namun hingga saat ini, sampai malam saya sudah menunggu yang bersangkutan belum hadir. Tanyakan saja (kenapa Nikita tidak hadir)," terangnya kala itu.

Selain undangan untuk melakukan restorative justice, polisi juga memintai keterangan tambahan dari pihak Dito Mahendra.

"Ya dia (Dito Mahendra) buka pintu restorative justice, cuma hingga saat ini kami sudah menunggu [pihak Nikita] belum ada. Kami dari siang tadi. Ada tambahan (keterangan) tadi," jelasnya.

Minta Polisi Adil

Dalam kesempatan itu mewakili kliennya, Luvino meminta polisi bersikap adil dalam penanganan kasus pelaporan terhadap Nikita Mirzani itu. Apalagi rencana restorative justice yang menjadi inisiatif polisi itu pun bertepuk sebelah tangan.

"Kami sudah menunggu dari pihak terlapor, saudari NM dan penasehat hukumnya belum menghadiri panggilan dari kawan-kawan penyidik Polresta Serang Kota. Kami berharap di sini kawan-kawan penegak hukum melakukan tindakan hukum yang seadil-adilnya," ujar Luvino.

"Agar tidak ada keraguan bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan di masyarakat dengn baik, jadi saya harap ada keadilan untuk pelapor (Dito Mahendra)," jelasnya.

Hingga berita ini ditulis, CNNIndonesia.com belum mendapatkan pernyataan resmi dari pihak Nikita Mirzani perihal ketidakdatangan memenuhi undangan restorative justice dari polisi pekan lalu.

Di sisi lain, Nikita mengadukan penyidik Polres Serang Kota ke Divisi Propam Polri pekan lalu. Pada Jumat lalu, didampingi pengacaranya, Nikita menyambangi Mabes Polri di Jakarta Selatan. Dia protes soal beredarnya surat penetapan tersangka dirinya dalam kasus dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik.

Menurutnya, surat itu beredar di tengah masyarakat padahal dirinya belum pernah menerima surat tersebut. Kepolisian sempat membantah mengenai surat penetapan Niki sebagai tersangka.

"Ada dua surat di tanggal yang sama 13 Juni surat tersangka tersebar luas ke kalian, ke musuh saya, terus kenapa belum ada keterangan dari saya. Padahal sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Nikita kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/6).

Merespons aduan itu, Mabes Polri menjanjikan bakal mendalaminya.

"Iya betul sekali (sedang didalami)," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Kamis (23/6).

Menurutnya, anggota polisi terkait sudah melakukan tugas sesuai sesuai prosedur. Meski demikian, kata dia, Propam Polri akan tetap memeriksa aduan Nikita Mirzani.

"Anggota kan sudah melaksanakan tugas dengan benar. Prosedurnya ada. Kalau pun dia mau lapor, enggak masalah juga," kata Gatot.

"Nanti kan akan dicek Propam apakah pelaksanaan itu benar atau tidaknya nanti nunggu dari Propam," sambungnya.

(ynd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER