Upaya Pelengseran Ketum PPP Dinilai Usaha Lemahkan KIB

Pakar politik dari Research Oriented Development Analysis (RODA) Institute Ahmad Rijal Ilyas menilai ada usaha pelemahan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di balik upaya pelengseran Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Upaya pelengseran Suharso dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) PPP dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPP PPP pekan lalu. Mereka juga mendesak penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa.

Lihat Juga : Anies Cabut Izin Seluruh Outlet Holywings di Jakarta

Menurut Ilyas, upaya melengserkan Suharso itu bertujuan untuk melemahkan PPP serta merusak soliditas internal KIB yang dibentuk PPP bersama Partai Golkar dan PAN.

"Jadi orang-orang yang tidak menginginkan KIB itu solid mau enggak mau larinya ke PPP," kata Ilyas dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (27/6).

Ilyas menyebut PPP merupakan parpol anggota KIB yang yang paling mudah digoyah dibandingkan Golkar dan PAN. Menurutnya, hal itu bisa dilihat dari dualisme di tubuh PPP yang terjadi pada 2014 silam.

"Golkar susah untuk digoyang, Golkar ini ya kita tahu banyak sekali potensial dan memang di antara tiga ini paling tinggi kan Golkar suaranya," katanya

"Jadi, soliditas Golkar meskipun amburadul tapi ketika satu keputusan dia masih tetap terjaga. PAN tetap manut apa kata ketua umum, jarang gejolak PAN terjadi. Tapi PPP itu punya pengalaman momentum-momentum polemik goyahnya PPP itu sudah tau," sambungnya.

Lihat Juga : PDIP Kritik Anies Ubah Nama Jalan: Mestinya Ubah Kehidupan Kumuh

PPP Pertanyakan Motif Demo

Terpisah, Sekjen PPP Arwani Thomafi menyatakan pihaknya menghormati aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri FKPP. Ia mempersilakan kader PPP untuk menyampaikan aspirasi.

"DPP PPP mencermati demonstrasi yang belakangan muncul yang mengatasnamakan kader PPP. Prinsipnya, aspirasi yang muncul dari kader dipersilakan disampaikan," ujarnya.

Arwani menegaskan PPP memiliki mekanisme kepartaian. Menurutnya PPP merupakan partai yang terbuka untuk melakukan dialog.

Lihat Juga : Nikita Mirzani Dicecar 40 Pertanyaan soal Penyidik Polres Serang Kota

Namun, Arwani mempertanyakan motif dari aksi demonstrasi yang cenderung membunuh karakter Suharso tersebut.

"Hanya saja, sebagai parpol, PPP memiliki mekanisme, tata cara dan etika. Aspirasi yang dilakukan dengan cenderung melakukan pembunuhan karakter ketua umum, justru kami mempertanyakan motif atas demonstrasi yang muncul," ujar Arwani.