Kasus Roy Suryo Unggah Meme Stupa Mirip Jokowi Naik Penyidikan

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2022 14:17 WIB
Kasus Roy Suryo mengunggah meme stupa Candi Borobudur mirip Jokowi naik ke penyidikan yang artinya ada dugaan pelanggaran pidana.
Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen. Pol. Dedi Prasetyo. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi meningkatkan status penanganan perkara kasus meme stupa Candi Borobudur Roy Suryo menjadi penyidikan. Artinya, polisi menemukan dugaan pelanggaran pidana dalam peristiwa tersebut.

Roy menyebar meme editan itu di akun media sosialnya. Dalam meme itu gambar stupa Candi Borobudur mirip Presiden Jokowi. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Statusnya dari poses penyelidikan sudah dilakukan ditingkatkan penyidikan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/6).

Dedi menjelaskan bahwa perkara tersebut dilimpahkan dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri ke Polda Metro Jaya karena pihak Polda juga menerima laporan terhadap Roy Suryo dengan objek kasus serupa.

Ia memastikan bahwa penyidik bertindak secara profesional dalam menangani perkara tersebut. Sejumlah ahli hingga saksi telah diperiksa polisi untuk mendalami perkara itu.

"Tadi malam berkas perkara yang dilaksanakan oleh Bareskrim sudah dilimpahkan ke Polda Metro. Jadi Polda Metro yang akan menangani terkait menyangkut masalah laporan perkara RS (Roy Suryo)," tambahnya.

Total ada tiga laporan yang diterima polisi terkait unggahan Roy Suryo itu. Oleh pelapor, Roy diduga melanggar Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.

Sebagai informasi, foto editan tersebut diunggah Roy pada Jumat (10/6). Dalam keterangan fotonya, Ia menyinggung rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu.

Ia pun menyebut bahwa foto tersebut merupakan hasil kreativitas dari salah seorang warganet atau netizen yang ditemukan di internet. Roy menolak disebut sebagai pembuat foto itu.

Roy sudah menghapus cuitannya yang berpolemik dan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Lebih khususnya kepada umat Buddha.

(mjo/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER