Polri Minta Publik Tak Bandingkan Kasus Roy Suryo dengan Perkara Lain

CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2022 10:36 WIB
Polri meminta publik tak membandingkan penanganan kasus unggahan Roy Suryo berisi meme stupa di Candi Borobudur dengan perkara lain. Foto: dok istimewa
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri meminta publik tak membandingkan penanganan kasus unggahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo soal meme stupa di Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Presiden Joko Widodo dengan perkara lain.

Kasus itu mencuat seiringan dengan penetapan enam orang staf Holywings sebagai tersangka dugaan penistaan agama dibalik promo minuman beralkohol gratis untuk pelanggan bernama Muhammad dan Maria.

"Tidak usah membandingkan perkara ini perkara ini. Setiap perkara tidak bisa dibandingkan case by case, apple to apple," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (29/6).

Ia menyebutkan bahwa penyidik kepolisian di masing-masing satuan tugas telah mengetahui kesulitan ataupun teknis proses hukum yang akan dihadapi di lapangan.

Sehingga, kata dia, penanganan perkara antara satu dengan yang lain tidak bisa disamakan.

Meski demikian, Dedi memastikan bahwa Korps Bhayangkara akan bertindak secara profesional dalam menangani masalah hukum yang berkaitan dengan Roy Suryo. Kasus itu telah naik menjadi penyidikan, artinya polisi menemukan dugaan pelanggaran pidana dalam peristiwa tersebut.

"Yang jelas komitmen penyidik tetap akan profesional di dalam proses penyidikan terkait masalah pelaporan saudara RS (Roy Suryo)," jelasnya.

Sebagai informasi, total ada tiga laporan yang diterima polisi terkait unggahan Roy Suryo itu. Oleh pelapor, Roy diduga melanggar Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.

Foto editan tersebut diunggah Roy pada Jumat (10/6). Dalam keterangan fotonya, Ia menyinggung rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu.

Ia pun menyebut bahwa foto tersebut merupakan hasil kreativitas dari salah seorang warganet atau netizen yang ditemukannya di internet. Roy pun menolak jika disebut sebagai pembuat foto itu.

Roy sudah menghapus cuitannya yang berpolemik tersebut dan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Lebih khususnya kepada umat Buddha.

(mjs/ugo)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK