Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tidak ada yang salah dengan penggunaan uang infak dan sedekah saat Salat Idulfitri di Jakarta International Stadium (JIS) untuk pembangunan Kampung Gembrong.
"Yang namanya dana infak dari salat itu sejauh digunakan untuk kepentingan masyarakat, kepentingan umum, tidak ada masalah," kata Riza, Jumat (1/7) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza mengatakan biasanya dana infak di masjid digunakan untuk operasional maupun renovasi masjid. Adapun infak yang didapatkan saat Salat Idulfitri di JIS, tidak digunakan untuk kepentingan itu.
"Tapi dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan, kebetulan kalau memang di Pasar Gembrong tersebut membutuhkan saya kira tidak ada yang salah," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya membangun 136 unit rumah di Kampung Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, yang terdampak kebakaran Pasar Gembrong pada April lalu. Menurut Anies, pembangunan itu menelan biaya Rp7,8 milar.
"Hari ini kita melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan ulang. Kampung Gembrong ini rencananya dinamai 'Kampung Gembira Gembrong'. Ada 136 unit yang nanti akan dibangun di atas lahan 1.200 meter persegi yang menelan biaya Rp7,8 miliar," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Jumat (1/7).
Anies berharap revitalisasi ini bisa menghadirkan wajah baru bagi warga. Ia mengatakan dalam revitalisasi permukiman warga ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Baznas Bazis DKI.
Anggaran senilai Rp7,8 miliar itu merupakan hasil kolektif yang dikumpulkan Baznas Bazis DKI Jakarta, terutama saat pengumpulan infak dan sedekat saat berlangsungnya salat Idulfitri di Jakarta International Stadium (JIS).
Lihat Juga : |