Selain Puan, Mega Kirim Hasto dan Prananda Temui Parpol Bahas Koalisi

CNN Indonesia
Selasa, 05 Jul 2022 03:41 WIB
Megawati memberikan mandat kepada Hasto Kristiyanto dan Prananda Prabowo untuk menemui para elite partai untuk membahas koalisi.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua DPP Bidang Politik Puan Maharani (kanan) dan Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Prananda Prabowo (kiri) ( ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP sekaligus putra Megawati Soekarnoputri Prananda Prabowo disebut juga menerima mandat untuk menemui para elit partai bahas koalisi partai Banteng.

Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut Hasto dan Prananda mendapat tugas dari Mega bersama Puan Maharani untuk bertemu para elit partai membahas koalisi PDIP jelang Pemilu dan Pilpres 2024.

"Komunikasi politik PDIP kepada parpol lainnya untuk penjajakan kerja sama, komunikasi, itu Bu Megawati menugaskan Mbak Puan Maharani, Mas Prananda dan Mas Hasto sebagai Sekjen PDIP," kata Masinton kepada wartawan di kompleks parlemen, Senin (4/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masinton meyakini komunikasi PDIP dengan partai lain saat ini telah berjalan. Namun, tak semua komunikasi tersebut bisa diumumkan atau terpublikasi di media.

Dia menerangkan, komunikasi dilakukan terutama untuk penjajakan awal kerja sama, membahas kesamaan visi, latar belakang, dan menyamakan gerak di lapangan nantinya.

"Karena ini menyangkut aspek kebangsaan, bagaimana menyangkut aspek ideologi, platform dan kesamaan langgam gerak di lapangan. Seperti itu," kata anggota Komisi III DPR itu.

Masinton enggan berbicara lebih lanjut terkait hasil komunikasi yang dilakukan sejumlah elit partainya sejak diumumkan setelah Rakernas akhir Juni lalu. Termasuk agenda-agenda pertemuan yang sudah maupun akan dilakukan.

Saat ditanya ihwal kedekatan PKB dan Gerindra, Masinton juga enggan berkomentar. Menurut dia setiap partai punya cara dan strategi masing-masing untuk memenangkan pemilu dan pilpres.

"Kami tidak dalam kapasitas untuk mengomentari dan menilai masing masing strategi dari tiap-tiap parpol karena itu adalah otoritas dan kedaultan dari masing masing partai," katanya.

(thr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER