Usai Kericuhan Babarsari, Kapolda DIY Bertemu Tokoh Masyarakat Timur

Kapolda DI Yogyakarta Irjen Pol Asep Suhendar meminta semua pihak untuk menenangkan diri alias cooling down dan memercayakan penanganan rangkaian kasus konflik antara beberapa kelompok di Babarsari kepada pihak kepolisian.

Hari ini, Rabu (6/7), Asep beserta sejumlah pejabat utama Polda DIY bertemu dengan tokoh masyarakat/sesepuh perwakilan dari warga Maluku, NTT, dan Papua yang berada di Yogyakarta.

Pertemuan itu sebagai tindak lanjut kejadian kekerasan yang melibatkan sejumlah kelompok di Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman awal pekan ini.

"Dalam pertemuan tersebut Kapolda DIY meminta untuk masing-masing pihak agar cooling down dan mempercayakan penangan kasus kepada pihak Polda DIY," kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto dalam keterangan tertulis, Rabu.

Ia mengatakan dalam pertemuan itu, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyampaikan akan melakukan penanganan kasus sesuai ketentuan sehingga oknum dari masing-masing pihak yang terlibat akan diproses hukum.

Oleh karena itu, masing-masing pihak diminta proaktif membantu Polda DIY untuk percepatan penanganan kasus.

"Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas di DIY," kata Yuliyanto.

Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi di daerah Babarsari, Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Senin (4/7) kemarin siang. Sejumlah bangunan dan kendaraan bermotor rusak usai kejadian.

Polda DIY membeberkan kericuhan dipicu ketidakpuasan suatu kelompok atas penanganan perkara kasus penyerangan tiga orang di Jambusari, Sleman, Sabtu (2/7) pagi hari lalu.

Penyerangan di Jambusari itu sendiri didahului perseteruan antara dua kelompok di sebuah tempat karaoke, daerah Babarsari, Sabtu (2/7) dini hari.