Hasil survei Charta Politika menunjukkan PDIP, Gerindra, dan Golkar bersaing dalam perolehan suara partai politik di tiga provinsi di Sumatera. Ketiga partai itu berurutan menempati posisi pertama, kedua, dan ketiga di Provinsi Sumatera Utara, Lampung, dan Sumatera Selatan.
Di Provinsi Lampung, PDIP unggul dengan elektabilitas mencapai 24,5 persen. Disusul Gerindra dengan 19 persen dan Golkar dengan perolehan cukup jauh yaitu 7,6 persen.
Di Sumatera Selatan, PDIP menempati posisi teratas dengan 21,5 persen, diikuti Gerindra dengan 19 persen, dan Golkar dengan 10,4 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian di Sumatera Utara, PDIP juga meraih suara tertinggi dengan 20,4 persen, disusul Gerindra dengan 18 persen, dan Golkar dengan 8,5 persen.
Dalam survei ini, Golkar memang masuk ke dalam tiga besar parpol dengan elektabilitas tertinggi di tiga provinsi di Sumatera. Namun, suara yang diperoleh cukup kecil dibandingkan PDIP dan Gerindra.
Sementara itu, partai politik lain yang berada di bawah Golkar di Provinsi Lampung berturut-turut yaitu PKS dengan 7,4 persen, PKB 7,3 persen, Demokrat 6,6 persen, Nasdem 4,4 persen, dan PAN 1,3 persen.
Di bawah PAN, sejumlah partai lain seperti Hanura, Perindo, PPP, PBB, PSI, Garuda, dan Berkarya memperoleh tingkat elektabilitas di bawah 1 persen.
Partai lain yang berada di bawah Golkar di Provinsi Sumatera Selatan antara lain Demokrat dengan 7,8 persen, Nasdem 6,6 persen, PKS 5,3 persen, PAN 4,0 persen, PKB 3,5 persen, Perindo 1,8 persen, dan PPP 1,5 persen.
Beberapa partai lain yang memperoleh suara di bawah 1 persen di antaranya Partai Hanura, Gelora, PBB, dan Berkarya.
Kemudian di Provinsi Sumatera Utara, partai yang berada di bawah Golkar yaitu PKS dengan 7,6 persen, Demokrat 7,0 persen, Nasdem 5,6 persen, PKB 2,2 persen, PAN 2,1 persen, dan Perindo 1,1 persen.
Disusul kemudian partai lain dengan tingkat keterpilihan di bawah 1 persen yaitu PPP, Gelora, Garuda, PBB, dan Hanura.
Survei Charta Politika dilakukan sepanjang 2-7 Juni 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 800 responden per provinsi.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur disertai protokol kesehatan yang ketat. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara, Hasil survei Litbang Kompas pada Juni 2022 menampilkan elektabilitas Partai Demokrat menempati posisi ketiga dengan angka 11,6 persen. Jumlah ini merupakan angka tertinggi yang diraih sejak survei Oktober 2019.
Sementara, elektabilitas tertinggi masih diraih oleh PDI Perjuangan (PDIP) dengan 22,8 persen dan Partai Gerindra sebesar 12,5 persen.
Survei tersebut menunjukkan salah satu faktor yang menyebabkan Demokrat bisa kembali menjadi partai papan atas dengan perolehan lebih dari 10 persen suara adalah sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah.
(blq/isn)