Beredar video Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mempromosikan rokok buatan Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah Jombang.
Pesantren itu menjadi perhatian publik nasional karena kasus pencabulan yang dilakukan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi.
"Rokok sehat tentram untuk Indonesia raya. Ente baca dong di sini, ini racikan anak negeri dari Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang," kata Ngabalin sembari menghisap sebatang rokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngabalin mengonfirmasi keaslian video tersebut. Dia mengatakan tayangan itu merupakan video lama.
Lihat Juga : |
Dia menyatakan tak punya hubungan dengan MSAT ataupun Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah Jombang.
Politikus Partai Golkar itu pun enggan dikaitkan dengan kasus yang menyeret MSAT. Ngabalin berkata video itu dahulu ia buat untuk mendukung produktivitas pondok pesantren.
"Proses hukum sedang berjalan. Saya tidak punya kedekatan," ucap Ngabalin kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/7).
Sebelumnya, publik menyoroti Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah Jombang karena kasus pencabulan. MSAT diduga mencabuli sejumlah santri di pondok pesantren itu.
Polisi hendak meringkus MSAT beberapa kali, tetapi gagal. Sejumlah tokoh pondok pesantren itu memerintahkan santri untuk melindungi MSAT.
Pemerintah turun tangan dengan membekukan izin pesantren tersebut. Pada hari yang sama, MSAT menyerahkan diri ke kepolisian.
Empat hari berselang, Menteri Agama Ad Interim Muhadjir Effendy mencabut kebijakan itu. Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah Jombang kembali beroperasi seperti sedia kala.
(dhf/isn)