Polisi Sita Dua Senjata Brigadir J dan Bharada E

CNN Indonesia
Selasa, 12 Jul 2022 14:44 WIB
Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan dua senjata milik Brigadir J dan Bharada E disita untuk barang bukti kasus polisi tembak polisi.
Polisi menyita dua senjata api berbeda jenis dalam kasus polisi tembak polisi di Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. (iStockphoto/Maxiphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyita dua senjata api berbeda jenis dalam kasus polisi tembak polisi di Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Bharada E disebut menggunakan senjata jenis Glock 17 dengan isi maksimal 17 peluru.

"Kami menemukan di TKP bahwa barang bukti yang kami temukan tersisa dalam magasin tersebut 12 peluru. Artinya ada 5 peluru yang dimuntahkan atau ditembakkan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Selasa (12/7).

Sementara itu, kata Budhi, Brigadir J menggunakan senjata jenis HS dengan 16 butir peluru di dalam magasin. Dari olah TKP, tersisa 9 peluru di dalam magasin senjata tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya ada 7 peluru yang ditembakkan dan ini sesuai apa yang ditemukan di TKP, bahwa di dinding bahwa ada 7 titik bekas luka tembakan yang ada di dinding tersebut," ujarnya.

Menurut Budhi, saat ini kedua senjata tersebut telah diamankan dan dijadikan barang bukti untuk didalami lebih lanjut.

"Kemudian kami saat ini sedang melakukan pemeriksaan uji balistik terhadap barang bukti yang kami temukan dua senjata, yaitu senjata Glock dan senjata HS," katanya.

Selain itu, kata Budhi, pihaknya juga mengirimkan proyektil dan selongsong peluru yang ada di lokasi untuk diperiksa di Puslabfor Polri.

"Kami juga mengirimkan proyektil maupun selongsong peluru ke Puslabfor Polri dan nanti akan menunggu hasilnya," ujarnya.

Aksi polisi tembak polisi ini terjadi di rumah Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang terletak di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam peristiwa ini, Brigadir J meninggal dunia. Sementara pelaku penembakan adalah Bharada E yang merupakan seorang ajudan pengamanan Kadiv Propam.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan sebelumnya juga menyebut bahwa Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.

Setelah Bharada E yang mendengar teriakan sontak mendatangi tempat kejadian. Brigadir J langsung menodongkan pistol dan menembak Bharada E.

"Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke istri Kepala Kadiv Propam [Ferdy Sambo], itu benar," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/7).

(dis/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER