Polisi baru memasang police line di sekitar rumah Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang menjadi lokasi baku tembak antara dua ajudannya Brigadir J dan Bharada E.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, polisi mulai memadati rumah Ferdy sejak pukul 19.00 WIB. Sejumlah mobil dari Puslabfor dan Inafis Polri menyusul tiba sekitar pukul 20.30 WIB.
Police line yang dipasang menyekat salah satu akses jalan menuju depan rumah Ferdy. Polisi juga membatasi awak media untuk mendekat. Hingga berita ini ditulis, polisi belum bisa memberikan keterangan terkait keberadaan para petugas dari Inafis dan Puslabfor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garis berwarna kuning itu tersebut sebelumnya tak terlihat di sekitar rumah Ferdy sejak insiden baku tembak pada Jumat (8/7) sore. Berdasarkan informasi yang dihimpun, police line konon telah dicopot dua hari sejak insiden pada Minggu (10/7).
Police line merupakan perlengkapan wajib untuk menjaga TKP tidak berubah. Kondisi TKP yang utuh merupakan modal awal bagi penyidik untuk memulai penyelidikan dan penyidikan guna mengungkap siapa pelaku kejahatan.
Insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E terjadi pada Jumat (8/7) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, polisi baru merilis insiden itu pada Senin (11/7).
Brigadir J tewas dalam insiden itu. Ia terkena tujuh tembakan yang dilepaskan Bharada E. Belum diketahui motif dibalik aksi saling tembak antara ajudan Ferdy Sambo tersebut.
Namun, polisi menyebut insiden itu bermula dari istri Ferdy yang berteriak karena mendapat aksi pelecehan oleh Brigadir J.