Sejumlah bangunan semi permanen di pesisir Pantai Depok, Bantul, DIY, rusak terkena terjangan gelombang pasang, Sabtu (16/7).
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul Muhammad Arief Nugraha menuturkan gelombang tersebut merusak sekitar enam unit bangunan semi permanen yang dipergunakan sebagai warung.
"Sebenarnya itu sudah dari kemarin tapi paling besar ini tadi sekitar jam 9 (pagi)," kata Arief saat dihubungi, Sabtu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa ini, menurut Arief, hanya terjadi di wilayah Pantai Depok yang memiliki banyak bangunan semi permanen dan kawasan bibir pantai terdampak abrasi atau terkikis daratannya.
Arief mengklaim, fenomena gelombang pasang ini terjadi tiap tahunnya. Hanya saja, kali ini dibarengi angin yang cukup kencang.
"Ini pas waktu wayah e ombak e tinggi dan dorongan anginnya itu kencang dan di tempat yang porak-poranda itu pas daerah Palung. Jadi air yang dorong ke utara kencang banget," bebernya.
Beruntung, peristiwa ini tak sampai menimbulkan korban luka maupun korban jiwa. Pedagang maupun wisatawan, menurutnya, juga sedang tidak ada di lokasi.
SAR Satlinmas Wilayah III Bantul memperkirakan situasi ini masih akan berlangsung hingga esok hari, meski ketinggian gelombang sudah berkurang.
"Ini sudah dari kemarin, dan kalau diprediksi yang biasa kita pakai feet itu, hari ini feetnya paling tinggi 7,11 feetnya, kalau besok udah turun 6,9 feet ini tinggi gelombangnya. Itu untuk acuan kalau kita surfing," urainya.
Lebih jauh, ia mengimbau kepada para wisatawan dan para pemilik warung agar tak nekat menuju bibir pantai selama kondisi ini masih berlangsung. SAR Satlinmas Wilayah III Bantul tetap menyiagakan pasukannya.
"Yang piket rutin, tadi 20 personel kita bagi dua titik di Parangtritis dan Depok. Kalau Depok biasanya fleksibel kalau ramai ya kita kasih 5-6 personel, berhubung ada kejadian ini kita dorong beberapa personil untuk evakuasi dan kita tambah regu cadangan 20 personel untuk evakuasi," pungkasnya.