Menteri Sekretaris Negara Pratikno meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dapat menjamin para gubernur ikut terlibat merenovasi anjungan masing-masing daerah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Hal ini ia sampaikan kepada Tito saat meninjau area revitalisasi TMII, Minggu (17/7).
"Kami minta tolong kepada Pak Mendagri untuk menjamin agar masing-masing provinsi segera merenovasi memperbaiki anjungan-anjungan provinsi sesuai desain yang sudah dirancang oleh Kementerian PUPR dan TWC (Taman Wisata Candi)," kata Pratikno.
Menurut Pratikno, revitalisasi TMII hampir rampung dan dapat dijadwalkan beroperasi kembali secepatnya. Ia mengatakan proses perbaikan dilakukan pada sejumlah jalan, anjungan provinsi, fasilitas, dan wahana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menargetkan TMII tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga tempat edukasi, bahkan menjadi bagian dari program Merdeka Belajar.
"Kita akan mempercepat, PUPR akan menyelesaikan segera nanti di awal Agustus. Dan di akhir Agustus kita akan menyelenggarakan event di sini semacam soft launching dikaitkan dengan acara G20," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tito mengatakan sudah berkoordinasi dengan para gubernur terkait revitalisasi anjungan tiap daerah. Menurutnya, Kemendagri telah membentuk tim yang secara langsung mengecek kerusakan di anjungan.
"Saya sudah komunikasi dengan para gubernur, dan gubernur setuju. Kemendagri membentuk tim, sudah melakukan turun langsung door to door ke setiap anjungan. Membuat klasifikasi mana yang rusak sedang ringan berat dan ada yang belum memiliki anjungan," ujar Tito.
Tito melanjutkan, terdapat 19 anjungan yang rusak ringan dan dua anjungan rusak berat. Sementara itu, ada provinsi yang belum memiliki anjungan di TMII, yaitu Kalimantan Utara.
Menurutnya, biaya perbaikan anjungan seluruh provinsi membutuhkan dana sekitar Rp45-50 miliar. Pendanaan dapat menggunakan anggaran pemerintah daerah, baik yang bersumber dari APBD ataupun Corporate Social Responsibility (CSR) di daerah masing-masing.
"Berapa biaya yang dibutuhkan, lebih kurang Rp45 sampai Rp50 miliar untuk seluruh provinsi. Bervariasi mulai Rp100 juta sampai Rp2 miliar. Ini bisa pakai dana dari pemerintah daerah selain APBD bisa dari CSR, dari perusahaan yang ada di daerah masing-masing. Silakan pilih dimana," katanya.
Adapun sedianya revitalisasi TMII ditargetkan selesai pada Juni atau Juli 2022. Hal ini bertalian dengan pelaksanaan G20 di TMII yang akan berlangsung pada akhir tahun ini.
(khr/tsa)