Aksi dugaan pelecehan seksual kerap terjadi di dalam KRL ataupun stasiun. Beberapa terduga pelaku berhasil ditangkap dan diserahkan kepada aparat kepolisian.
Selain itu, pelecehan juga terjadi di dalam angkot yang belakangan memunculkan wacana pemisahan tempat duduk laki-laki dan perempuan. Namun, rencana itu batal.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan kasus pelecehan seksual di tahun 2022 meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada peningkatan yang signifikan (kasus) pelecehan seksual di Jakarta menurut laporan dari P2TP2A, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak," kata Riza, Rabu (13/7).
Berdasarkan data P2TP2A, jumlah kasus pelecehan seksual di Jakarta pada 2020 sebanyak 8 kasus.
Kemudian, angka itu menurun menjadi 7 kasus pada 2021. Namun, pada pertengahan 2022 angka tersebut melonjak jadi 15 kasus.
Berdasarkan data, kasus pelecehan seksual paling banyak terjadi di Jakarta Timur dengan lima kasus, disusul Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat masing-masing tiga kasus, dan Jakarta Pusat satu kasus.
Seluruh korban merupakan perempuan dengan rentang usia paling muda 6 tahun dan paling tua 50 tahun. Menurut Riza, kasus pelecehan seksual itu terjadi di tempat-tempat umum, termasuk di sarana transportasi publik.
Berikut ini rangkuman CNNIndonesia.com terkait kasus-kasus pelecehan seksual di KRL dan stasiun dalam beberapa waktu terakhir.
Seorang perempuan berinisial DY (40) menjadi korban pelecehan seksual di KRL pada Juni 2022. Pihak KRL mengecam keras tindakan pelaku berinisial M (45) tersebut.
"Untuk mencegah tindak pelecehan seksual KAI Commuter terus mengajak seluruh pengguna KRL untuk selalu waspada dan peduli atas situasi dan keadaan sekitar," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Kamis (30/6).
Tindakan pelecehan tersebut terjadi pada 30 Juni pukul 09.00 WIB. Peristiwa itu terjadi di KRL No 5519 dengan relasi Cikarang-Kampung Bandan.
Pelaku tertangkap tangan oleh penumpang KRL dan diserahkan ke petugas keamanan di Stasiun Sudirman. Selanjutnya, pelaku dibawa ke Polsek Metro Menteng untuk ditindaklanjuti.
Anne mengimbau penumpang untuk tidak takut melapor kepada petugas ketika melihat dan mengalami kejadian serupa di KRL.
Aksi pelecehan seksual terhadap pengguna KRL terjadi di Peron 7 Stasiun Manggarai pada 6 Juli 2022 sekitar pukul 11.50 WIB. Anne Purba mengatakan pelaku ditangkap setelah korban berteriak saat mengalami pelecehan.
"Pelaku tindak pelecehan tersebut tertangkap atas laporan korban yang sempat berteriak," kata Anne.
Disampaikan Anne, petugas pengamanan KAI Commuter yang kebetulan sedang bertugas di Peron 7 langsung menangkap pelaku.
Setelahnya, pelaku dibawa ke Pos Pengamanan Stasiun untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Seorang pria berpakaian aneh di KRL kedapatan masturbasi di KRL Commuterline pada April lalu.
Dari foto yang diunggah di media sosial, pria itu tampak mengenakan jaket musim dingin berwarna hitam, kaca mata hitam, dan memakai topi kapten.
Belakangan, pria ini diketahui juga naik Bus Transjakarta. Petugas keamanan pun mengamankannya.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan pria tersebut diamankan di Halte Grogol, Jakarta Barat, Jumat (8/7). Saat itu, pria tersebut kedapatan sedang menggunakan layanan Transjakarta.
"Keberhasilan pengamanan ini adalah hasil kesigapan Tim Keamanan Transjakarta menindaklanjuti laporan publik di media sosial, " kata Anang dalam keterangan pers.
Pada 15 Juli dan 16 Juli 2022 kembali terjadi kasus dugaan pelecehan seksual di KRL.
Manajemen PT KAI Commuter mengambil langkah hukum terkait kasus dugaan pelecehan itu. Terduga pelaku kini telah ditangkap.
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan langkah itu diambil menyikapi kasus pelecehan di dalam KRL relasi Jakarta Kota-Bogor dan Stasiun Duri-Stasiun Jatinegara.
"Petugas pengamanan di dalam KRL berkoordinasi dengan petugas keamanan stasiun mengamankan terduga pelaku pelecehan di KRL Nomor 4264 relasi Jakarta Kota-Bogor," kata Leza Arlan di Jakarta, dikutip Antara, Minggu (17/7).
Leza menambahkan terduga pelaku dibawa ke Pos Pengamanan Stasiun Pasar Minggu untuk diproses hukum atas kasus tersebut.
(yoa/tsa)