Wamenkes Sebut Gejala Omicron BA.2.75 Tak Terlalu Berat

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2022 05:35 WIB
Wamenkes mengatakan gejala Covid-19 yang disebabkan BA.2.75 tak terlalu berat. Tingkat pasien yang dirawat di rumah sakit pun rendah.
Ilustrasi. Wamenkes mengatakan gejala Covid-19 yang disebabkan BA.2.75 tak terlalu berat. Tingkat pasien yang dirawat di rumah sakit pun rendah. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan gejala Covid-19 yang disebabkan subvarian Omicron BA.2.75 atau Centaurus tak terlalu berat. Tingkat pasien yang dirawat di rumah sakit pun rendah.

"Semua kasus sederhana. Tak terlalu berat, karena dari beberapa hal yang kita pelajari dari beberapa negara, karakternya seperti Omicron. Kegawatan tak terlalu besar, hospitality tak terlalu besar dan keparahannya tak terlalu besar," kata Dante di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dante memastikan saat ini ada temuan tiga kasus subvarian Omicron BA.2.75. Ia menjelaskan tiga kasus tersebut terdeteksi sepekan lalu berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) dari seluruh pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Ditemukan sepekan lalu. Tak perlu khawatir soal BA.2.75 karena karakter hampir sama BA.4, BA.5 dan BA.12," kata dia.

Dante meminta masyarakat tidak khawatir dengan kemunculan varian BA.2.75 di Indonesia. Ia memastikan temuan tiga kasus subvarian BA.2.75 itu telah dilaporkan melalui platform berbagi informasi dan data di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

"Mudah-mudahan ke depan kasus menurun dan tak tinggi lagi, karena peningkatan kasus BA.4 dan BA.5 ini sepertiga Omicron," ujarnya.

Sebagai informasi, subvarian Omicron BA 2.75 disebut-sebut jadi biang kerok lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara.

Diberi nama Omicron BA.2.75, karena merupakan generasi kedua dari varian BA.2 yang menyebabkan gelombang peningkatan pasien di Inggris pada akhir Maret lalu.

Saat ini tiga kasus BA.2.75 yang ditemukan di Indonesia tercatat di DKI Jakarta dan Bali.

(rzr/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER